PORTAL JABAR – UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah bisnis dalam ukuran kecil yang jumlahnya paling besar di Indonesia daripada unit usaha lain. Usaha ini biasanya dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha menengah ke bawah.
Di Desa Kutakarya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang, terdapat pembisnis UMKM kerupuk dan penggilingan padi. Produk-Produk yang dihasilkan memiliki kualitas baik yang tak kalah dengan produk pabrik. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) yang bertugas di Desa Kutakarya, berinovasi untuk melakukan pendampingan terhadap dua UMKM dalam pemasaran produk UMKM pada e-commerce dan media sosial.
Para Mahasiswa KKN melakukan pendampingan kepada UMKM melalui admin galeri UMKM yang ada di Desa Kutakarya. H. HENDRI DAMARA, selaku Kepala Desa Kutakarya sekaligus pemateri dalam sosialisasi ini menjelaskan mengenai manfaat dan dampak positif dari kegiatan KKN terhadap pelaku UMKM.
Selain itu, beliau juga memaparkan mengenai strategi pemberdayaan UMKM melalui kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah desa Kutakarya.
“Kami berharap para pelaku UMKM di Desa kutakarya,dapat lebih berani dan mengembangkan usahanya dengan mengikuti perkembangan digital yang ada untuk menggapai pasar yang lebih besar untuk mendapatkan kesejahteraan usahanya.” Harapnya.
Setelah sosialisasi dilakukan, produk yang dihasilkan dari berbagai UMKM Desa Kutakarya dikumpulkan di galeri UMKM Desa Kutakarya untuk proses pengambilan gambar. Produk tersebut nantinya akan di iklankan pada e-commerce dan media sosial.
Digital marketing dilakukan di aplikasi tokopedia serta media sosial Facebook. Pembuatan akun–akun ini dilakukan bersama dengan karyawan galeri UMKM Desa Kutakarya. Foto–foto produk yang sebelumnya telah diedit, selanjutnya di-upload di masing–masing akun yang telah di buat sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara para mahasiswa bersama kepala desa mengenai kegiatan kkn tahun 2022 yang bertema “Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat Mandiri” dalam hal ini mendapatkan beberapa tanggapan / testimoni serta harapan dari kepala desa terhadap mahasiswa kkn yang telah melaksanakan tugasnya hingga selesai.
Tanggapan kepala desa mengenai dampak positif dan manfaat adanya kegiatan KKN mahasiswa UBP di Desa Kutakarya.
“Khusus nya saya sebagai kepala desa berterima kasih kepada mahasiswa yang telah melakukan kegiatan KKN di desa kutakarya, mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat bahwa didesa ini perlu kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan hidup dan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sebelumnya masyarakat belum mengetahui manfaat pemasaran melalui sistem digital, setelah adanya mahasiswa KKN dan memberikan edukasi mengenai pemasaran secara digital masyarakat yang memiliki usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi percaya diri untuk memasarkan produknya meelalui e-commerce dan social media”. Ucapnya.
Apakah dengan adanya mahasiswa KKN disini dapat membantu tugas di desa ?
“ Sangat membantu sekali dalam bidang kepemerintahan desa melalui sosialisasi kepada masyarakat dan kinerja desa ”
Apa pesan dan harapan bapak kepada mahasiswa KKN ?
“Semoga dengan adanya KKN ini bisa bermanfaat khususnya untuk diri sendiri dan juga masyarakat, kepada adik-adik mahasiswa semoga sekecil apapun yang diharapkan bisa menjadi manfaat besar bagi lingkungan sekitar, dan ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar baik dalam lingkup masyarakat dan negara ”.
Menurut bapak terkait program kerja para mahasiswa kkn apakah sudah memberikan suport positif kepada pelaku UMKM di Desa Kutakarya ?
“Alhamdulillah dengan adanya mahasiswa dalam kegiatan KKN ini memberikan support untuk memajukan serta mengembangkan produk dari UMKM yang berada di desa kutakarya ini. Meliputi observasi para mahasiswa langsung melihat kondisi UMKM dan memberikan suatu inovasi dan digitalisasi pemasaran agar menjadi nilai tambah untuk memperluas pemasaran. Mudah-mudahan kedepannya usaha yang berada di desa kutakarya terus berkembang dan maju guna menjadikan desa yang unggul akan ciri khas tradisionalnya.” pungkasnya. (wins)