PORTALJABAR,- Sejumlah perjalanan Kereta api mengalami gangguan jadwal keberangkatan akibat adanya insiden kereta anjlok yang menimpa Kereta Luar Biasa atau KLB dinas D2/11265 di Km 202+645 emplasemen Stasiun Leles arah Lebak Jero, tepatnya di pelintasan JPL No. 213, Senin (11/4) sekira pukul 14.42 WIB.
Atas gangguan tersebut, PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi dikarenakan adanya kendala perjalanan.
Menurut Manager Humas PTKAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, KLB ini merupakan rangkaian kereta api yang tidak diperuntukkan bagi penumpang kereta api, melainkan merupakan rangkaian kereta api yang membawa batu balast sebagai bagian kebutuhan prasarana kereta api.
Atas kejadian tersebut tim Daop 2 Bandung melakukan evakuasi terhadap gerbong yang mengalami anjlokan, dengan mengirim bantuan lokomotif dan kereta penolong untuk menarik gerbong.
“Pada pukul 15.22 WIB satu dari dua gerbong yang anjlok sudah dapat dievakuasi, sementara. Satu gerbong lainnya berhasil dievakuasi pada pukul 17.30 WIB”, ujar Kuswardoyo.
Setelah selesai evakuasi, kemudian dilakukan normalisasi. Lintasan jalur KA dan selanjutnya setelah jalur dinyatakan aman maka kereta dapat dioperasikan kembali.
Selama proses evakuasi tersebut, terdapat kereta api (KA) yang tertahan diantaranya:
– PLB 159B Lodaya relasi Solo Balapan menuju Stasiun Bandung, saat ini tertahan di Stasiun Cibatu.
– PLB 5C Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng menuju Stasiun Bandung, saat ini tertahan di Stasiun Cibatu
– PLB 311A Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo menuju Stasiun Kiaraconding, saat ini tertahan Cipendeuy.
“PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang diakibatkan gangguan perjalanan KA tersebut. Saat ini tim Daop 2 Bandung sedang melakukan normalisasi jalur, sehingga diharapkan perjalanan KA bisa kembali normal, hingga pukul 18.00 WIB, lokasi anjlokan sudah dapat dilalui dengan kecepatan 5 km/ jam”, pungkasnya. (*)