PORTALJABAR – Menambah rentetan buruk daftar bangunan SD berstatus rusak di Karawang, pada Senin (18/10) pagi, musibah kembali menimpa SDN Rengasdengklok Selatan VI Kecamatan Rengasdengklok ambruk. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Pantauan portaljabar.net dilokasi terlihat ruang kelas SDN Rengasdengklok Selatan VI yang ambruk, bagian atap, dindingnya hancur. Serpihan genting dan patahan kayu-kayu penyangga pun nampak porak poranda di dalam ruang kelas.
Korwilcambidik Rengasdengklok, Rusta Anzela M.M, mengatakan bangunan Inpres tahun 1977, ambruk pada pukul 07.15 WIB. Jumlah ruangan belajar sebanyak 9 ruangan dan 1 ruang kantor dengan jumlah murid sebanyak 279 siswa-siswi.
“Tahun 2018 sudah di usulkan melalui Disdikpora, tahun 2019 keluar derap dari PUPR Karawang akan ada rehab. Alhamdulillah di Rengasdengklok ada 6 sekolah yang mendapat rehab, kemudian tiba tiba ada sebaran Covid di penghujung 2019 akhirnya rehab sekabupaten dibatalkan,” ujar Rista pada portaljabar.net, Senin (18/10) siang.
Rusta menjelaskan, mungkin saja dengan pertimbangan pemerintah lebih pokus kepada keselamatan jiwa barangkali saja. Tapi selaku korwilcambidik selalu berusaha untuk diajukan ke disdikpora dan mencari jalan lain melui aspirasi.
“Sejak pengusulan tahun 2018 gedung sudah tidak digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melainkan memangfaatkan bangunan yang ada 7 rombel lagi,” tandasnya.
Tambahnya, untuk kesimpulan Bangunan yang roboh tidak ada korban, tidak mengganggu KBM.
“Saya bersama Kepala SDN Rengasdengklok dan Komite sekolah berharap kepada pemerintah kabupaten khususnya disdikpora karawang agar segera untuk membangun kembali SDN Rengasdengklok Selatan VI yang ambruk,” pungkasnya. (wins)