foto: tanyapsikologi.id
PORTAL JABAR,-Akhir-akhir ini sedang marak terjadi isu-isu asmara yang menimpa pasangan kekasih. bukan hanya dari pasangan remaja, namun bagi mereka dengan usianya sudah matang pun tidak menutup kemungkinan mengalami berbagai banyak konflik hingga menjadi masalah yang besar dan mengkhawatirkan.
Gaya pacaran dengan kekerasan biasanya selalu dihindari oleh banyak orang, tetapi ternyata diam-diam gaya pacaran dengan ramah dan lemah lembut pun mengandung racun jika ternyata salah satunya melakukan manipulasi untuk membuat pasangannya patuh karena rasa tidak enak jika menolak atau mengecewakan pasangannya. isu ini dalam istilah Psikologi adalah Gaslighting.
Gaslighting ini merupakan sebuat bentuk manipulasi yang terjadi pada hubungan yang tidak sehat, umunya pada kisah asmara. Bentuk manipulasi ini dilakukan oleh orang dengan bertindak sesukanya kemudian tanpa sadar ia menguasai korban dan dapat mengontrol orang lain hingga akhirnya membuat korbannya tidak yakin dengan dirinya sendiri (Fadli, 2020). Seperti contoh, seorang bernama Raka yang pada awalnya bersikap baik, hangat, ramah namun lambat laun Raka menguasai serta membatasi kendali diri kekasihnya yang bernama Gita. Seperti melarang Gita agar tidak melakukan hal yang disuka, dan sejumlah hal lainnya yang ia larang. Di sisi lain Gita bisa saja menolak, namun karena sikap baik kekasihnya membuat ia mempertimbangkan dan mempertanyakan apakah jika Gita tidak mendengarnya merupakan kesalahan.
Pelaku Gaslighter pun biasanya melakukan aksinya dengan waktu yang lambat atau dengan proses yang dilalui dengan terasa begitu indah sehingga korban tidak merasakan adanya tanda bahaya yang akan dilontarkan oleh pelaku (Anggraini, 2019). Contoh yang dapat kita pahami adalah saat Raka memulai segalanya dengan baik-baik saja. Raka bersikap manis sepanjang waktu sehingga Gita pun tidak menyadari bahwa secara tidak langsung dalam waktu yang bersamaan hal tersebut dapat mengancam dirinya sendiri.
Hal yang paling membuat pelaku dapat menguasai korban dengan seenaknya, utamanya karena pelaku mengetahui titik-titik lemah yang dimiliki oleh korban. Pelaku Gaslighting melakukan hal tersebut agar korban merasa bahwa ialah satu-satunya penyemangat dalam hidup (Primastika, 2019). Disebutkan juga, bahwa tindakan Gaslighting ini dapat dikatakan perilaku manipulatif karena mampu membuat korban selalu merasa bersalah karena sudah bertindak tidak sesuai dengan yang dikehendaki oleh pelaku, atau sampai mengecewakan perilaku sehingga korban tanpa berpikir panjang menganggap hal tersebut adalah hal yang wajar dan pelaku berhak melakukannya untuk kebaikannya (Nancy, 2021).
Selain itu, masih banyak tentunya informasi yang belum kamu dapat dan bisa didapatkan dengan mencarinya pada berbagai literatur. Nah, jika kita amati, sepertinya perilaku ini sangat berbahaya, ya? Lalu bagaimana agar kita menghindari tindakan gaslighting agar tidak menjadi perilaku mau pun korban?
- Berdasar yang dilansir dari Dalam buku The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulations Other People Use to Control Your Life (2007) dalam (Primastika, 2019), Dr. Robin Stern menyarankan agar mempertimbangkan kelanjutan hubungan dengan nasib yang dialami selama ini. Sebaiknya kita dapat meninggalkan pelaku dan lebih mementingkan kebahagiaan hidupmu.
- Temukan support system yang sebetulnya adalah penyemangat kamu (Fortunata, 2020).
- Jika kamu merasa bingung apa yang harus dilakukan, kamu bisa dapatkan bantuan profesional jika tidak kunjung membaik setelah mengerahkan segala kemampuanu untuk “menjinakkan” ledakan emosi pasangan.
Sumber:
- Anggraini, A. P. (2019). Waspadai 7 Tanda Gaslighting dalam Hubungan.com.
- Fadli, D. R. (2020, Juni 30). com. Retrieved Maret 7, 2021, from https://www.halodoc.com/: https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-gaslighting
- Fortunata, P. (2020, Mei 19). com. Retrieved Maret 7, 2021, from kumparan.com/: https://kumparan.com/karjaid/tetap-percaya-diri-ini-5-cara-untuk-mengatasi-gaslighting-1tRcFYqUUwp/full
- Nancy, Y. (2021, Januari 8). id. Retrieved Maret 7, 2021, from tirto.id/: https://tirto.id/apa-itu-gaslighting-manipulasi-pelecehan-emosi-dalam-relasi-f8Wr
- Primastika, W. (2019, Februari 23). id. Retrieved Maret 2019 Minggu, 7, from tirto.id/: https://tirto.id/hidup-penuh-drama-bersama-sang-gaslighter-dhBg