KOTA BANDUNG,- Kepala Dinas Perhubungan Jabar Ahmad Koswara mengatakan, Seminar Nasional yang diselenggarakan pihaknya merupakan upaya meningkatkan kolaborasi antar-Dishub di Jabar.
Apalagi transportasi merupakan salah satu komponen yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dikatakan Kadishub Jawa Barat Ahmad Koswara, pada Seminar Nasional bertema “Digitalisasi sebagai Upaya Perbaikan Tata Kelola dan Integrasi Layanan Transportasi di Jabar” dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2022 di Hotel Grand Preanger Bandung, Kamis (22/9)
Dalam seminar tersebut, digagas pula kolaborasi kesepakatan komitmen bersama terkait digitalisasi layanan transportasi umum.
“Langkah kolaborasi digital, diambil sebagai momentum strategis, langkah awal peningkatan layanan transportasi di Jabar,” kata Kadishub Jabar.
Adapun contoh digitalisasi transportasi yang sudah berjalan yakni sistem pembayaran di jalan tol, pembayaran angkutan umum bus Trans Metro Bandung atau Trans Pasundan.
Ia juga menambahkan dalam rangka percepatan peningkatan layanan transportasi hal ini juga digagas ada kolaborasi berupa kesepakatan komitmen bersama beberapa pihak, berupa digitalisasi pembayaran pada layanan transportasi umum ini sebagai langkah untuk mendorong perbaikan proses penyelenggaraan transportasi secara keseluruhan.
“Langkah kolaborasi digitalisasi pembayaran ini di kita ambil sebagai momentum strategis langkah awal kita dalam peningkatan layanan transportasi di Jawa Barat. Mengingat potensi stakeholder di Jawa Barat ini sudah siap disinergikan melalui integrasi digital. jadi hal ini akan berdampak pada percepatan transformasi proses pelayanan lainnya.
Dan ini juga sebagai upaya dalam perbaikan tata kelola integrasi layanan di seluruh Jawa Barat,”ucapnya.
Ia juga berharap dengan menerapkan digitalisasi kepada masyarakat dapat meningkatkan modal kendaraan umum dan meningkatkan terjadinya efisiensi biaya transportasi sehingga pada ini dapat meningkatkan ekonomi.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemda Provinsi Jabar terus berupaya menghadirkan pelayanan yang aman dan nyaman di sektor perhubungan.
Salah satunya, digitalisasi layanan transportasi yang dapat diterapkan sebagai upaya perbaikan tata kelola sekaligus integrasi layanan.
“Digitalisasi tidak bisa ditawar lagi, mulai dari pembayaran transportasi secara digital, baik darat, laut, udara,” ucapnya.
Menurut Uu Ruzhanul, Jabar akan senantiasa mendukung inovasi di sektor perhubungan. Tujuannya agar stakeholders sektor perhubungan di Jabar dapat melayani masyarakat dengan paripurna.
“Oleh karena itu, para pemegang kebijakan, yang punya tanggung jawab (di sektor perhubungan) harus berpikir, mengadakan terobosan,” ucapnya.
“Saya berharap, di tingkat Jabar sudah mulai, maka agar gayung bersambut, di kabupaten/kota yang sudah memungkinkan (digitalisasi) diharapkan seperti ini,” imbuhnya.
Selain itu, Wagub Jabar juga menggelorakan penggunaan kendaraan listrik. Berdasarkan pengalamannya, penggunaan kendaraan listrik lebih efisien dan hemat.
Menurut Uu, dalam aktivitas sehari-hari dengan kendaraan berbahan bakar minyak, dirinya bisa menghabiskan Rp250 ribu untuk BBM. Namun, saat menggunakan kendaraan listrik, dirinya hanya mengeluarkan Rp45-50 ribu.
“Supaya pemanasan global bisa ditekan sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan harapan Pak Jokowi tentang mobil listrik bisa diawali dari para pejabat, para bupati, wali kota,” tuturnya.
Seminar Nasional bertema “Digitalisasi sebagai Upaya Perbaikan Tata Kelola dan Integrasi Layanan Transportasi di Jabar” tersebut digelar secara hibrid, diikuti oleh Kepala Dinas Perhubungan Jawa dan Bali, Kepala Dinas Kabupaten/Kota di Jawa Barat, Kementrian Perhubungan, Bank Indonesia serta stakeholder lainnya. (*)