PORTALJABAR,- Penyelenggaraan vaksinasi massal Jabar Quick Response (JQR) berjalan lancar, nyaman dan tertib.
Tidak ada kerumunan yang terjadi ketika pelaksanaan yang dihelat pada tanggal 13-15 Agustus di GOR Saparua tersebut.
Wakil Ketua I Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandung dr Dony S Rosady menyatakan pelaksanaan vaksinasi JQR berjalan lancer dan sesuai target.
Hal tersebut tidak terlepas dari managemen acara yang sangat baik.
Panitia acara sangat cakap menguasai tugas dari tahapan proses vaksinasi.
“Relawan nya cukup banyak, alurnya cukup siap berikut fasilitas yang ada sudah cukup menunjang,”ucapnya saat ditemui di GOR Saparua, Minggu (15/8)
Kekhawatiran banyak pihak tentang kerumunan tidak terjadi.
Sehingga potensi penularan virus tidak terjadi.
“Jangan sampai niat baik kita untuk vaksin justru menimbulkan kerumunan dan peningkatan angka kejadian,”ujarnya.
Langkah JQR berkolaborasi dengan banyak pihak juga diapresiasi, pasalnya untuk mempercepat penanganan covid harus dilakukan secara bekerjasama dari akademisi, pemerintah, warga, pengusaha dan media.
“Hal ini harus perlu terus dilakukan karena pemerintah tidak mungkin mengupayakan sendirian,sebagai bagian dari sipil society harus mengambil peran mempercepat vaksinasi ini,”tambahnya.
Salah seorang peserta vaksin Kiki Kinanti menyatakan kepuasannya, pasalnya dirinya tidak perlu lama mengantri dan sesuai prokes.
“Berjalan lancar cepet banget, dari proses pendaftaran, screening hingga observasi tidak ada kerumunan dan sesuai prokes,”ujar salah satu pemeran Preman Pensiun itu.
Lain lagi dengan Irvine Jasta, dirinya menyesal karena tidak lolos dalam proses screening.
Pasalnya, Irvine baru dua bulan lalu terpapar covid.
“Sangat disayangkan, padahal alurnya cepet banget dan banyak gratisan kopi,makanan dan es krim, jadi harus menunggu satu bulan lagi untuk divaksin,”ujarnya.
Irvine berharap pelaksanaan vaksinasi massal seperti yang JQR lakukan dapat dilaksanakan di semua daerah.
Sehingga herd imunity di Indonesia cepat tercapai.
“Supaya cepat terbebas dari penyakit covid,”tegasnya.
Ketua Umum JQR Bambang Trenggono mengatakan, vaksinasi massal JQR merupakan bagian keterlibatan JQR mempercepat cakupan vaksinasi.
Rencananya akan mengadakan hal serupa di 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat untuk mempercepat herd imunity di Indonesia.
“Dengan contoh pelaksanaan vaksinasi yang berjalan baik tanpa antrian, kepanasan, semuanya duduk tanpa kerumunan, saya rasa ini menjadi role model vaksinasi di tempat lainnya, dan mendukung Gubernur Jawa Barat untuk tuntas vaksin,”ucapnya.
Bambang menambahkan banyak pihak yang bekolaborasi dengan JQR sehingga jalan acara vaksin sukses.
Puluhan tenaga kesehatan dan relawan memang terlibat.
“Sesuai dengan intruksi Gubernur Jawa Barat utuk mengejar target pencapaian vaksinasi dengan cara berkolaborasi,”katanya.
Bambang juga menerangkan selama pelaksanaan vaksinasi bekerjasama denga pihak swasta Eiger, Bank Jabar Banten (BJB), We Care ID, Jasa Sarana, Grab Indonesia,Manual Brew Coffe(MBC) dan lainnya.
Serta pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prsatuan Perawat Nasional Indonesia(PPNI), Dinas Kesejatan Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, RSUD AL-Ihsan. Juga puluhan relawan kemanusiaan dari Bikers Brotherhood 1% MC dan relawan kesehatan se-Bandung Raya. (*)