KOTA BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman mengapresiasi terbentuknya Forum Diaspora yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bedi menilai hal ini merupakan terobosan baru yang dilakukan Pemrov Jabar untuk menghubungkan ribuan warga Jabar di seluruh dunia untuk saling berkolaborasi dan berbagi berbagai peluang untuk mendorong kemajuan Provinsi Jawa Barat.
“Diaspora kita tangguh sekali dan membuat Jabar makin juara. Saya mengapresiasi pak gubernur. Kami dari DPRD mewakili rakyat Jawa Barat merasa bangga dengan perhelatan Forum Diaspora Jawa Barat yang diprakarsai Pemprov Jabar. Ini terobosan baru yang lagi dan lagi dari pemerintah provinsi,” kata Bedi saat memberi sambutan dalam
peluncuran Forum Diaspora Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, baru-baru ini.
Di hadapan tamu undangan yang hadir diantaranya dari Kementerian Luar Negeri dan Presiden Diaspora Global Network, Bedi menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat sangat proaktif dalam membangun kerjasama hubungan luar negeri
“Karena kita posisinya di daerah, sehingga setiap program harus ada persetujuan dengan DPRD. Pak Gubernur ini banyak sekali membangun kerjasama di Asia, Australia bahkan Eropa. Sejak saya menjadi Ketua Komisi I, sudah banyak sekali inovasi yang diluncurkan yang dampaknya positif dan bermanfaat bagi warga Jabar,” tutur anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Bedi mengatakan, salah satu contohnya adalah Jawa Barat dapat mengirimkan tenaga-tenaga terampil ke Jepang, Korea dan negara-negara lain.
Ia juga menyinggung soal paradiplomasi yang kini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi yakni keterlibatan daerah dari suatu negara dalam hubungan internasional.
“Sudah saatnya karena dunia semakin terbuka maka multitrack diplomasi juga merupakan satu keharusan dan Jawa Barat memenuhi syarat untuk itu karena jumlah penduduknya yang mencapai 50 jutaan, kampus yang banyak dan juga tenaga terampil yang berlimpah,” tuturnya.
Ia juga menambahkan meskipun di daerah, sudah semestinya Pemerintah Daerah memberikan satu program karena masa depan Jawa Barat pun terletak pada regional bahkan global.
“Terlebih bahwa di era pemerintahan Pak Jokowi ini, perform diplomasi kita baik di bidang politik ekonomi, sosial budaya sedang sangat baik-baiknya, sangat hebat. Dan Pak Gubernur dapat mengejawantahkan itu dalam kebijakan daerah, sehingga turut memperkuat citra nasional diplomasi negara kita. Kita buktikan bahwa para diaspora kita, meskipun sudah bertahu-tahun berada di luar negeri tetapi tetap tersambung dengan lemah cai nya dengan Jawa Baratnya. Ini membuktikan bahwa nasionalisme para diaspora ini sangat baik sekali,” tandasnya.
Forum Diaspora Jabar merupakan platform dialog yang memfasilitasi dan mendorong kolaborasi menuju Indonesia Maju 2045 melalui Visi “Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.
Forum ini juga sebagai platform komunikasi yang menghubungkan berbagai potensi kekuatan global untuk membangun Jabar dan Indonesia.
Sejumlah diaspora Jabar berjaya di negeri orang. Berkarir di luar negeri dan memiliki posisi yang sangat membanggakan.
Beberapa diantaranya Prof Merlyna Lim akademisi asal Bandung yang menyandang posisi sebagai Canada Research Chair dalam bidang media digital dan masyarakat global (Digital Media and Global Network Society).
Lalu Prof Deden Rukmana, pria berdarah campuran Ciamis dengan Garut yang kini menjabat sebagai Professor and Chairperson Alabama Agricultural and Mechanical University, Amerika Serikat.
Teranyar, pemuda Ciamis Deris Nagara, menjadi Presiden BEM di School of International and Public Affairs (SIPA) Columbia University periode 2023-2024. (*)