PORTALJABAR,- Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengajak seluruh generasi muda untuk bersatu, agar mampu membangun bangsa yang tangguh di masa depan.
Momentum Hari Sumpah Pemuda ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada generasi muda untuk meningkatkan pengabdian terhadap bangsa dan negara tanpa melupakan budaya dan sejarah bangsa.
“Semangat sumpah pemuda itu semangat nasionalismenya kaum muda di masa itu. Hal itu merupakan embrio semangat kebangsaan yang mempersatukan kesadaran untuk bersatu untuk bersama-sama dalam perjuangan kemerdekaan,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Bila ditelisik dari sejarahnya, kata Bedi, Hari Sumpah Pemuda yang diperingati tiap tanggal 28 Oktober merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan panjang Indonesia merebut kemerdekaan.
Ia mengatakan tepat pada 28 Oktober 1928 atau 93 tahun lalu, para pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai daerah berkumpul untuk mengucapkan sumpah.
Namun, kata Bedi, jauh sebelum Sumpah Pemuda dicetuskan sejumlah organisasi kepemudaan yang dibentuk menjadi latar belakang munculnya semangat kebangsaan pada generasi muda.
“Sebelum Sumpah Pemuda pun, sudah berdiri Partai Nasional Indonesia tahun 1927, faham kebangsaannya disitu sudah mulai terpatri. Jadi Indonesia sudah memiliki organisasi yang progresif yang memang menunjukkan semangat kebangsaan dan kemudian menjadi batu loncatan. Bahkan jauh sebelumnya di tahun 1908 sudah berdiri Boedi Oetomo yang menjadi cikal bakal kebangkitan nasional,” bebernya.
Lebih lanjut kata Bedi, faham kebangsaan ini yang kemudian mempersatukan segenap kekuatan serta budaya untuk bersama memperjuangkan kemerdekaan.
“Hari ini ditengah serbuan budaya asing, faham dari luar dan kemajuan teknologi yang nyaris memengaruhi seluruh sendi kehidupan, generasi muda harus tetap menjaga api nasionalisme. Semangat nasionalisme jangan pernah padam atau dianggap usang dan jangan membuat bangsa Indonesia terasing akan kulturnya,” bebernya.
Menurutnya, peringatan Hari Sumpah Pemuda ini merupakan momentum untuk refleksi untuk menjawab tantangan kedepan.
Karena, kata Bedi, masa depan Indonesia ada ditangan para pemuda.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemuda-pemudi Indonesia untuk tidak lupa dengan akar dan semangat pemuda masa lalu sebagai penguat tekad untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan dan ekonomi kreatif pasca pandemi.
“Tantangan sekarang misal politik identitas yang bila tidak diantisipasi akan mengancam persatuan dan kesatuan NKRI. Silahkan generasi muda mengekspresikan dengan alam pikir dan ruang rasa dengan caranya masing-masing di berbagai platform digital tapi jadikan semangat sumpah pemuda untuk kelestarian budaya serta persatuan dan kesatuan Indonesia,” tandasnya. (*)