KOTA BANDUNG,- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani, menyatakan kesiapannya bila ditugaskan partai maju dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2024 mendatang.
“Sebagai kader partai saya harus selalu siap bila ditugaskan oleh partai, entah untuk maju dalam pemilihan legislatif maupun dalam pemilihan kepala daerah,” katanya di Bandung, Selasa (13/12).
Istri Gubernur Jabar periode 2008-2018 Ahmad Heryawan ini mengatakan yang membedakan dalam penugasan di legislatif maupun eksekutif adalah niatnya.
Namun keduanya, sama-sama bertujuan memperluas manfaat lewat kebijakan dan program yang diformulasikan.
“Setiap warga negara berhak memilih dan dipilih, termasuk perempuan dalam konteks demokrasi yang berkualitas. Tentu juga punya hak yang sama entah dia memilih yang selama ini dilakukan oleh kebanyakan warga dengan hak pilihnya dan dipilih. Artinya diajukan sebagai anggota legislatif maupun sebagai kepala daerah,” katanya.
Ia mengungkapkan, seorang pemimpin perempuan punya kelebihan jika dibandingkan laki-laki, berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing.
Perempuan bisa lebih memerhatikan isu-isu perempuan dan anak dalam pemerintahan.
Keterwakilan perempuan di pemerintahan, katanya, tidak hanya dalam ide dan gagasan, tapi masuk ke dalam ruang penyusunan kebijakan dan harus bisa melaksanakan kebijakan yang diakumulasikan.
“Jadi betul-betul bisa meminimalisasi disparitas antara hasil-hasil pembangunan yang seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh warga negara, no one left behind, termasuk kelompok perempuan dan anak yang selama ini harus terus diingatkan,” katanya.
Netty menambahkan, masih menunggu Peraturan KPU untuk Pemilu 2024.
Terrmasuk penetapan tahapan pemilu yang akan menjadi dasar perjalanan karier politiknya.
“Nah sekarang juga kita masih fokus pada pemenuhan bakal calon anggota dewan ya apalagi setiap partai harus memenuhi keterwakilan perempuan, pastinya ini juga memerlukan sebuah komitmen untuk bisa merekrut perempuan 30 persen,” pungkasnya.
Sementara, Ahmad Heryawan mengatakan mengizinkan istrinya jika mencalonkan diri dalam Pilgub Jabar 2024.
“Pasti mengizinkan. Tapi belum serius keliatannya karena masih mikirin dapilnya Cirebon. Kan kerjaannya beda jauh berapa bulan. Kalau pileg kan Februari 2024, kalau pilgub kan November,” katanya.
Ia mengatakan belum ada perbincangan khusus mengenai pencalonan Netty di tingkat partai karena semua partai belum ada yang serius membincangkan pilgub karena semua parpol di negeri ini sedang siap-siap menghadapi pileg dan pilpres. (*)