MAJALENGKA,- Anggota DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin membagikan 3392 baju seragam untuk kader PDI Perjuangan tingkat ranting se- Kabupaten Majalengka.
Pembagian seragam ini dilaksanakan berbarengan dengan pelatihan pelatih saksi dan koordinator saksi desa/kelurahan PDI Perjuangan DPC Majalengka yang digelar selama dua hari.
“Alhamdulillah, kegiatan pelatihan pelatih saksi dan koordinator saksi desa/kel ini difasilitasi Kang TB Hasanuddin. Semua biaya ditanggung Kang TB mulai dari mendatangkan narasumber, makan minum, biaya operasional hingga seragam partai,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Majalengka Karna Subahi, Minggu (26/2).
Kepada para kader, Karna mengingatkan agar tidak lengah dan lelah untuk terus melakukan kerja politik dan turun ke rakyat.
“Waspada adu domba yang mengalihkan perhatian kita. Fokus untuk memenangkan Pemilihan Legislatif, karena syarat utama kemenangan Pilkada adalah kemenangan Pileg,” ujar Bupati Majalengka ini.
Sementara dalam sambutannya TB Hasanuddin mengungkapkan dirinya dan Bupati memiliki semangat yang sama yaitu untuk mengabdi kepada masyarakat.
Hasanuddin juga menyatakan komitmennya mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Bagi saya minimal ada 5 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu nu kahiji rakyat kudu makan, rakyat kudu boga panggawean, kudu boga imah anu rempeg, barudak kudu bisa sakolah, rakyat lamun geuring kudu diurus ku negara. Untuk mewujudkan itu, mari kita sama-sama mendorong agar Pak Karna Sobahi menjadi Bupati kembali di periode kedua,” kata Hasanuddin.
Di sisi lain, Hasanuddin juga mengklarifikasi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal keheranannya kepada banyak ibu-ibu yang suka ikut pengajian
Menurutnya, jika mendengarkan ceramah Presiden ke-5 tersebut dengan lengkap, maka akan diperoleh pemahaman yang utuh tentang pentingnya menyiapkan anak-anak yang bebas stunting, sehat jasmani dan rohani untuk masa depan bangsa.
“Ibu Megawati sama sekali tidak melarang Ibu-ibu ikut pengajian karena beliau sendiri juga ikut. Maksud ibu Ketum adalah mengajak ibu-ibu agar lebih peduli terhadap anak-anaknya jangan sampai mengalami stunting,” tandas legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat IX (Sumedang, Majalengka, Subang) ini. (*)