KOTA BANDUNG,- Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) Jawa Barat memprotes keras aksi Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan DPRD Kota Bandung yang menghadiri peresmian Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (Annas) di Jalan R.A.A Martanegara, Minggu (28/8).
KRB menilai kehadiran Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam peresmian Gedung Dakwah Annas merupakan satu bentuk dukungan terhadap organisasi yang memiliki paham dan keyakinan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ajaran agama, yakni menebarkan kebencian.
“Kami memprotes keras kehadiran Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada peresmian Gedung Dakwah Annas. Kehadiran Yana menurut kami adalah satu dukungan terhadap organisasi yang intoleran terhadap kelompok minoritas,” kata Sekretaris KRB Jawa Barat, Wawan Setiawan usai melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya, Kamis (1/9).
Menurut Wawan, tindakan Wali Kota Bandung menyakiti kaum minoritas dalam hal ini kelompok Syiah di Kota Bandung. KRB menilai sebagai satu organisasi, Annas kerap melakukan persekusi dan penekanan terhadap kelompok syiah dalam kegiatan keberagamaan.
Padahal, kata dia, Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyatakan bahwa syiah adalah bagian dari Islam. Ia juga menegaskan, pihaknya hanya ingin tenang dan nyaman dalam melaksanakan ibadah tanpa diganggu pihak manapun.
“Setiap warga negara memiliki hak berkeyakinan dan melaksanakan ibadah keagamaan yang dilindungi undang-undang. Tidak boleh ada satupun pihak manapun mempersekusi satu golongan baik itu muslim maupun non muslim,” ujar Wawan.
Wawan menambahkan pihaknya akan mengadukan Wali Kota Bandung Yana Mulyana ke Kementerian Dalam Negeri. Hal ini karena Yana dianggap tidak adil dan memihak kepada kelompok intoleransi.
“Kami akan mengadukan Wali Kota Bandung ke Kemendagri lantaran terang-terangan mendukung organisasi yang intoleran. Kami menyaksikan sendiri bahwa Annas adalah organisasi terlarang walaupun sampai saat ini SK dari Pemerintah belum keluar. Annas sendiri kan singkatan dari Aliansi Nasional Anti Syiah, nah itu sudah menunjukkan kebencian pada sesama anak bangsa,” tegasnya. (*)
Discussion about this post