KOTA BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman berharap dengan terbangunnya ekosistem digital di desa dapat mendorong tumbuhnya ekonomi digital yang kuat dan menyejahterakan masyarakat.
“Kami mendorong agar wilayah blankspot internet di wilayah terdepan, terluar, tertinggal dan wilayah perbatasan tahun ini segera teratasi,” kata Bedi belum lama ini.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat realisasi zero desa blank spot.
Pihaknya mendorong pemerataan frekuensi internet di Jawa Barat yang dinilai masih belum maksimal.
“Kami di DPRD Jabar tentu mendukung komitmen Pemprov Jabar untuk segera merealisasikan zero desa blank spot. Apalagi sekarang ini kan sudah zamannya serba digital, serba internet,” kata Bedi.
Bedi menyoroti sejumlah wilayah terutamanya di pelosok yang masih belum mendapat layanan internet atau blank spot.
Dilansir dari data IDM 2022 dari jumlah total 5.312 desa di Jabar hingga saat ini sebanyak 359 desa masih dikategorikan sebagai desa blank spot.
Sejumlah daerah yang masih memiliki blank spot diantaranya Pangandaran, Garut Selatan, Tasikmalaya selatan, Cianjur Selatan, Sukabumi, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, dan Sumedang.
“Hal ini disebabkan karena karakteristik wilayah Jawa Barat yang memiliki kontur alam dikelilingi gunung hingga banyak terjadi blank spot di sejumlah daerah. Dan ini menjadi tantangan tersendiri,” pungkasnya. (adv)