PORTALJABAR,- Dua tokoh kader Partai demokrat bersaing ketat dalam helatan akbar Musda V Partai Demokrat Jawa Barat yang digelar di Hotel Grand Preanger Kota Bandung, Rabu (19/1/2022).
Kedua tokoh tersebut yakni Ir. Irfan Suryanaga, M.IPol dan H. Anton Sukartono Suratto, M.Si.
Ketua SC Musda V DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, SH.,M.IPol, mengatakan saat ini memang sedang dilaksanakan Musda V Partai Demokrat Jawa Barat.
Dua orang Bacalon Ketua DPD Partai Demokrat Jabar yang sah dan telah memenuhi syarat AD-ART serta Peraturan Organisasi berdasarkan proses verifikasi yang dilakukan oleh DPP, yaitu; Ir. Irfan Suryanaga, M.IPol.
“Beliau merupakan sosok yang pernah menjabat Ketua DPRD Prov. Jawa Barat sekaligus calon petahana yang mendapat dukungan kembali untuk melanjutkan memimpin Demokrat Jabar kedepan,” tutur Asep.
Ia menambahkan, bacalon kedua, H. Anton Sukartono Suratto, M.Si. yang sekarang menjabat sebagai Anggota DPR RI.
Keduanya, imbuh Asep, adalah kader terbaik Partai Demokrat Jabar usungan para Ketua DPC Partai Demokrat yang berhak masuk ke ruang sidang Musda V Partai Demokrat Jawa Barat sebagai Bacalon.
“Munculnya dua tokoh ini, membuka harapan adanya pertukaran gagasan dan ide yang tertuang dalam program kerja. Sehingga melahirkan pemimpin yang benar-benar kredible dan berintegritas dalam membangun partai kedepan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” jelas Asep.
Diungkapkannya, saat ini rangkaian acara sudah dilaksanakan, termasuk proses verifikasi usulan bacalon ketua.
Sebagai bagian rangkaian Musda V Demokrat Jawa Barat, DPP Partai Demokrat telah melakukan verifikasi faktual terhadap 27 DPC Partai Demokrat, yang merupakan pemilik suara sah dalam penyelenggaraan Musda.
Proses ini dilakukan untuk memeriksa kecocokan dan kebenaran identitas serta dokumen pendukung lainya yang dipersyaratkan.
Verifikasi ini juga sekaligus menyertakan surat dukungan terhadap calon ketua DPD Partai Demokrat periode 2022-2027.
“Bahkan nanti ada fit and propertest yang akan dilakukan bersama dengan tim 3 yakni Ketua Umum Partai Demokrat, Sekretaris dan BPOKK. Dalam hal ini Jabar merekomendasikan dan keputusan ada di DPP,” katanya.
Meski demikian, lanjut Asep, sesuai arahan Ketua Umum AHY, Musda V harus menjadi momentum agar Demokrat semakin solid dan siap memiliki kekuatan untuk mencapai target politik.
“Pelaksanaan Musda ini jangan terpecah belah tetapi harus bisa saling mengisi dan melengkapi, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan maka harus menjadikan Demokrat sebagai rumah besar bersama. Dengan pendekatan yang demokratis dan mengedepankan etika Musda akan melahirkan gagasan konsep membesarkan Demokrat di Pemilu 2024,” jelasnya.
Selain itu, Ketum AHY pun menekankan untuk melakukan aksi nyata memperjuangkan harapan rakyat, dengan terus berkoalisi dengan rakyat.
Sehingga menjadi kekuatan untuk mengembalikan kejayaan Demokrat sebelumnya .
“Jabar sebagai jumlah DPT terbesar di Indonesia, menjadikan musda ini sangat strategis agar jabar bisa kembali unggul sebagaimana yang pernah dialami pada tahun 2009. harapannya kita sepakat bahwa Mas Ketum adalah representasi anak muda yang layak kita dorong agar beliau berpartisipasi aktif dan masuk pada ajang konstelasi pilpres 2024,” pungkasnya.(*)