KOTA BANDUNG,– Peluang atau kans Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono untuk menang dalam pertarungan Pilgub Jabar 2024 cukup besar.
Selain elektabilitas tinggi, PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik Ono Surono juga memiliki mesin partai yang loyal.
Analisa tersebut dipaparkan Direktur Indonesian Politic Research & Consulting (IPRC), M. Indra Purnama saat acara diskusi bertajuk Menakar Pilgub Jawa Barat, di Kota Bandung, Senin (13/5).
“Partai di Jawa Barat yang cukup kuat itu ada PDI Perjuangan dan PKS. Itu salah satu alasan munculnya nama Mas Ono. Tinggal keputusan Mas Ono apakah maju di Pilgub Jabar atau memunculkan nama lain,” beber Indra.
Selain Ono Surono, Indra mengungkap, kader PDI Perjuangan yang juga memiliki kans di Pilgub Jabar adalah Jeje Wiradinata.
Mantan Bupati Pangandaran patut menjadi pertimbangan karena mampu menjaga suara partai di wilayahnya.
“Pak Jeje juga menarik karena Pangandaran bisa konstan menjaga suara PDI Perjuangan, bahkan naik. Secara basis cukup baik juga, ini perlu diperhitungkan,” ujarnya.
Disinggung mengenai poros koalisi di Pilgub Jabar, Indra memprediksi akan ada lebih dari 2 pasangan calon.
Sebab dari hasil Pileg 2024 di Jawa Barat, sulit bagi partai politik untuk sendiri mengusung calon.
“Kami memprediksi ada tiga hingga empat pasangan calon karena memang tidak ada partai yang bisa mengusung calonnya sendiri,” kata Indra.
Berdasar hasil Pileg 2024 di Jawa Barat, Partai Gerindra meraih 20 kursi, PKS (19 kursi), Golkar (19 kursi), PDI Perjuangan (7 kursi), PKB (15 kursi), Demokrat (8 kursi), Nasdem (8 kursi), PAN (7 kursi), PPP (6 kursi), dan PSI (1 kursi).
IPRC juga membuat sejumlah skenario koalisi yang terjadi di Pilgub Jabar. Yakni, PDI Perjuangan-PPP-Gerindra (43 kursi), Golkar-PAN-PKB-PSI (42 kursi), PKS-Nasdem-Demokrat (41) atau PKB-NasDem-PPP (37 kursi).
“Cenderung PDI Perjuangan dan Gerindra akan berkoalisi, karena idelogi yang sama. Ditambah kondisi di pusat akan ada pertemuan Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) dengan Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra),” pungkasnya. (*)