JAKARTA,- Politisi senior PDI Perjuangan Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin mendapat tugas khusus dari DPP partai untuk menggelar berbagai event yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di Jawa Barat.
Salah satunya, PDI Perjuangan menyatakan siap memfasilitasi pengembangan pencak silat tradisional sebagai upaya melestarikan budaya Indonesia.
“Kami akan menggelar kegiatan pasang giri pencak silat dan pencak silat tradisional yang ribuan ada di desa-desa. Tanggal 4-5 Maret mendatang kami akan menggelar Festival Penca Silat Se-Bandung Raya Banteng Wulung Cup 2023,” kata anggota Komisi I DPR RI ini kepada awak media, Senin (27/2).
Tak tanggung-tanggung, Hasanuddin membiayai seluruh kegiatan dari kantong sendiri, termasuk dua hadiah utama yakni umroh untuk pesilat putra terbaik dan satu unit sepeda motor untuk pesilat putri terbaik.
“Saya berharap dari Festival Penca Silat ini, lahir bibit-bibit baru yang akan menjadi tongkat estafet melestarikan bela diri tradisional yang akan diwariskan secara turun temurun,” kata dia.
Kecintaan dan kepedulian Hasanuddin yang merupakan putra asli Majalengka ini terhadap budaya Sunda tak perlu diragukan lagi.
Bahkan, melalui Yayasan Wilasantana Talaga Manggung, keluarga besar TB Hasanuddin beberapa waktu lalu meresmikan Bale Budaya Parahyangan di kawasan elit Kota Baru Parahyangan.
Bale Budaya Parahyangan ini dibangun untuk mewadahi kegiatan seniman, budayawan, serta kreatif untuk berinteraksi bersama dengan budaya Sunda dan Indonesia secara umum.
“Bale Budaya Parahyangan ini dibangun dengan ikhlas dan tulus untuk digunakan demi pengembangan seni dan budaya masyarakat Tatar Sunda khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Semua fasilitas dapat digunakan oleh seniman dan budayawan sebagai ruang diskusi hingga pameran. Kami akan selalu berkoordinasi dengan seniman budaya di tanah Sunda untuk sama-sama menjaga dan melestarikan budaya,” tandas legislator dari daerah pemilihan Jabar IX (Subang – Majalengka – Sumedang) ini. (*)