KOTA BANDUNG,- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa jelang Pilkada 2024 pihaknya akan menggenjot popularitas Nasdem di Jawa Barat.
Dari berbagai lembaga survei, saat ini tingkat popularitas Nasdem Jabar masih berada di rentang angka 50-60 persen.
“Nasdem masih punya masalah popularitas, popularitas nasdem kurang maksimal, baru 55-60 persen,” kata Saan saat membuka ‘Workshop Peta Jalan Partai Nasdem Jawa Barat Menuju Pemenangan Pemilu 2024’ di Kota Bandung, Minggu (29/5).
Saan mengungkapkan, upaya meningkatkan popularitas Nasdem menjadi salah satu aksi prioritas di tahun 2022.
Branding besar-besaran akan digelar untuk mencapai target popularitas setidaknya di angka 80 persen.
“Saya yakin di 2022 ini bisa menyentuh angka di atas 80 persen , kalau itu tercapai dengan popularitas yang maksimal maka potensi elektabilitas semkain besar, Branding melalui ‘papanisasi’ dan sebagainya setidaknya kita bisa buat 7000 tempat papan nama, ‘papanisasi’ adalah simbol penguasaan teritorial nasdem Jabar,” ungkapnya.
Saan menegaskan kekuatan Nasdem di Jawa Barat sudah berada di 70 persen Desa maupun Kelurahan di Jawa Barat.
Selain itu, ada 8 agenda yang telah dirumuskan untuk memastikan Nasdem Jabar dapat menduduki posisi tiga besar di Jawa Barat.
“Kita sudah merumuskan berbagai strategi aktivitas yang kita lakukan, seperti workshop yang merumuskan berbagai hal untuk mencapai tiga besar, kita bangun struktur sampai tingkat Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) dapat berpotensi menaikkan memberikan efek popularitas, misalnya kita punya atribut partai dan lain sebagainya, itu salah satu media yang kita lakukan. Kita sudah susun agenda, penguatan struktur, memetakan bacaleg, pendidikan politik, Branding, dan lainnya” tegasnya.
Saan menambahkan, penguatan pendidikan politik bagi kader Nasdem Jabar juta terus digencarkan.
Pendidikan Politik di tingkat DPC telah menyentuh angka 100 persen.
“Tingkat DPC hampir seratus persen, itu kurang lebih 11 ribu orang. Satu DPC pengurusnya 15 orang kali 626 DPC. Untuk tingkat DPRt Ketua Sekretaris Bendahara, beberapa dpd sudah selesai, untuk materinya di DPC materinya lebih luas seperti soal kenasdeman, politik, memanfaatkan teknologi informasi. Lalu di tingkat DPRt itu ada kenasdeman, kanvasing, dan menjadi saksi, mudah-mudahan dengan itu harapan tiga besar tercapai,” tandasnya. (*)