CIANJUR,- Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono punya cara lain untuk mengasah kepekaan sosial.
Ono mengajak anak dan istrinya untuk memilih sahur pertama ramadhan tahun ini di lokasi penampungan korban bencana gempa, di Cigenang, Cianjur, Kamis (23/3).
Kang Ono, begitu ia akrab disapa, sengaja memboyong keluarganya untuk memberi pesan sekaligus pelajaran penting, baik buat diri dan keluarganya maupun buat orang lain, termasuk para kader PDIP yang dipimpinnya.
“Saya memang sudah berdiskusi lama dengan keluarga, bahwa ramadhan tahun ini harus memilih lokasi yang bisa memberi pelajaran tentang pentingnya memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Bahwa ditengah kita yang hidup berkecukupan itu, ada saudara-saudara kita yang sedang kesusahan, baik karena ekonomi maupun karena musibah alam,” kata Ono kepada awak media.
Menurut anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, pilihan utamanya sahur pertama di lokasi penampungan bencana alam Cianjur itu lebih dalam rangka ingin melatih dan mengajari anak-anak dan istrinya untuk ikut merasakan kesusahan sebagian saudara-saudara kita yang lain.
Meskipun, lanjut Ono, pesan lain yang ingin disampaikan bahwa kegiatan yang dilakukannya itu juga bisa menjadi contoh buat para kader PDI Perjuangan di Jawa Barat, termasuk para bakal calegnya.
Mereka harus belajar peka dari sekarang terhadap rakyat di sekitarnya.
Atas dasar itulah, Ono mengajak Bupati Cianjur, Herman Suherman melaksanakan sahur bersama karena kebetulan selain lokasinya berada di wilayahnya juga karena dia kader PDI Perjuangan.
“Pak Bupati Herman juga kan kader PDI Perjuangan. Jadi wajar kalau saya ajak beliau juga,” tegasnya.
Merespon kunjungan tersebut, sejumlah warga tampak antusias menyambut rombongan Kang Ono dan Bupati.
“Alhamdulillah, sekarang sekarang punya pemimpin yang lebih peduli kepada rakyatnya. Sehingga, mereka lebih memilih sahur disini bersama kami yang sedang susah, ketimbang di rumah bersama keluarganya. Terimakasih Kang Ono, Terimakasih Pak Bupati Herman,” ungkap Ujang (55 Thn), salah satu warga Cigenang yang 2 anaknya meninggal saat bencana.
Disampaikan Kang Ono, kegiatan yang dilakukannya itu dalam rangka Safari Ramadhan ke seluruh wilayah Jawa Barat.
Selain dalam rangka Ramadhan untuk mengasah kepekaan sosial, juga dalam rangka menyerap aspirasi rakyat.
“Insya Allah, setelah ini, kita akan mulai dari Indramayu, lanjut ke daerah lain. Yang pasti, kegiatannya macam-macam. Insha Allah, nanti juga akan ada Lomba Cerdas Cermat Pemahaman Alquran antar Wong Cilik seperti sopir angkot, tukang ojek, tukang parkir dan lain-lain. Disamping, melalui surat edaran, DPD PDIP juga mengimbau untuk dibuatkan Posko Tajil di setiap Dapil,” tandasnya. (*)