PORTALJABAR,– Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan menegaskan sebagai partai pelopor dan sesuai dengan amanat kongres PDI Perjuangan, partai harus selalu hadir ditengah-tengah rakyat, memahami persoalan rakyat dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan rakyat.
“Sehingga kerja-kerja politik kerakyataan merupakan implementasi ideologi bahwa keberpihakan pada kaum marhaen atau wong cilik itu perlu diwujudkan secara nyata,” kata Ketut.
Karena itu, kata Ketut, PDI Perjuangan Jawa Barat bersama dengan DPC menggelar Rapat Koordinasi bidang Kerakyatan yang meliputi bidang keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak serta Bidang Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
“Kami memastikan bagaimana seluruh kader di DPC hingga ranting dapat melaksanakan program yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Seperti di bidang kesehatan bagaimana cara mengatasi stunting serta mengurangi angka kematian ibu dan anak, kemudian bidang pemuda dan olahraga yang merupakan wadah untuk generasi milenial dan tentu di bidang keagamaan yang tak kalah penting,” kata anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Ketut menambahkan sesuai dengan ideologi partai yakni ideologi Pancasila, bidang keagamaan harus diimplementasikan dengan berbagai kegiatan yang benar-benar ditata dengan baik, sehingga masyarakat memahami bahwa PDI Perjuangan memiliki lembaga-lembaga keagamaan yang siap melaksanakan tugas-tugas ini.
Ketut berharap agar PDI Perjuangan selalu mendapat tempat di hati rakyat dan tuduhan yang sering didengungkan bahwa PDI Perjuangan anti agama bisa dipatahkan.
“Inilah wajah PDI Perjuangan yang sebenarnya, berkomitmen untuk selalu hadir di tengah rakyat. PDI Perjuangan bukan bicara ideologi pancasila ditataran teori tapi bagaimana membumikan ajaran Bung Karno Ketuhanan Yang Maha Esanya bisa diimplementasikan dengan baik,” tandasnya. (nie/*)