CIAMIS,- Ketua DPD Partai Gokar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, nampak sumringah saat menerima hadiah buku yang ditulis khusus Pimpinan Ponpes Darussalam Ciamis, Dr. KH Fadlil Yani Ainusyamsi, MBA., M.Ag.
“Ini buku pasti isinya luar biasa, dari judulnya saja sangat menarik,” kata Kang Ace begitu Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI dipanggil akrab para kadernya.
Dalam kesempatan itu, KH Fadlil Yani Ainusyamsi, atau Ang Icep, yang secara khusus menerima langsung kunjungan orang nomor satu di Partai Golkar Jabar ini mengaku berbahagia atas kehadiran Kang Ace dan rombongan di pesantrennya.
“Kami atas nama keluarga besar Darusalam sangat senang dan bahagia, mudah-mudahan silaturahim ini akan semakin memperkuat hubungan antara pesantren dan Partai Golkar,” kata Ang Icep.
Disebutkan Ang Icep, pesantrennya sekarang sudah semakin maju dengan jumlah santri mencapai 6.600 orang mulai jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
“Alhamdulillah semua ini atas dukungan berbagai pihak terutama keluarga besar dan tokoh Partai Golkar seperti Pak Ginanjar Kartasasmita,” paparnya.
Ia berharap Kang Ace sebagai pimpinan partai terkemuka di Jawa Barat dan Pimpinan Komisi VIII DPR-RI bisa terus berkiprah dalam memberikan dukungan dan support bagi perkembangan dan kemajuan Pondok Pesantren di tanah air.
Kang Ace yang didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat itu mengatakan pihaknya sangat terobsesi dengan visi Ponpes Darusalam yang luar biasa.
Secara berkesinambungan terus mencetak kiai dan lulusan yang tersebar dan berkiprah dimana-mana termasuk di Partai Golkar.
“Darusalam ini dengan segala kekhasannya yang terbuka telah berhasil mencetak banyak santri dan lulusan berkualitas. Hal semacam ini harus terus dilanjutkan ditengah situasi defisit kiai saat ini,” kata Kang Ace.
Dikatakan Kang Ace, perguruan tinggi negeri berbasis Islam seperti UIN misalnya kini justru memiliki jurusan atau fakultas diluar konsentrasi Islam.
Akibatnya mahasiswa UIN yang memilih jurusan agama seperti dakwah, usuluddin, tafsir dan lainnya mulai berkurang.
“Kehadiran Ponpes seperti Daruslam inilah yang bisa menjadi alternatif lahirnya kiai-kiai muda pemimpin dan pembimbing umat yang bisa berkiprah secara maksimal dalam pembangunan bangsa,” sebut Kang Ace. (*)