KOTA BANDUNG,- Kedatangan Anies Baswedan di sejumlah Kota terus mendapat penolakan.
Kali ini di Kota Bandung kedatangan Anies Baswedan untuk menghadiri Nasdem Youth Festival di Sasana Budaya Ganesha jalan Taman Sari Kota Bandung, Minggu (22/1), mendapat penolakan dari elemen Masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Bandung Luatan Api (GEMMA BLA).
Dalam orasinya, koordinator aksi Andre mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Partai Nasdem terkesan terus berupaya melakukan manuver manuver yang kental dengan upaya pencurian start kampanye.
Padahal, tahapan kampanye masih jauh untuk ditetapkan oleh KPU.
“Dengan dalih sosialisasi, Partai Nasdem terus melakukan upaya pencitraan dan secara tidak langsung melakukan ajakan dan himbauan pada khalayak untuk memilih Nasdem dan Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden yang telah diusungnya,” tegas Andre.
Andre menambahkan, ketidakdewasaan dan ketidaketisan secara politik bagi Nasdem dan Anis Baswedan yang terus melakukan safari politik karena khawatir akan kekalahan mereka di 2024.
Padahal seharusnya Nasdem dan Anies Baswedan lebih mengedepankan etika politik dengan mengajarkan masyarakat luas bagaimana cara berpolitik secara dewasa dan bijak tanpa upaya atau manuver yang lekat dengan curi start kampanye.
Dalam aksi unjukrasa yang diikuti sekitar dua ratus orang ini, Andre menegaskan lokasi-lokasi yang dijadikan oleh Nasdem dan Anies Baswedan dalam melakukan manuver politik yang dinilai tidak etis secara politik tersebut diindikasikan sebagai lokasi dan atau gedung yang dibiayai oleh APBD dan atau APBN, termasuk kompleks kampus yang seharusnya netral dan bersih dari upaya politik praktis.
“Seharusnya Nasdem dan Anies lebih bijak dan dewasa dalam memilih tempat yang tidak dibiayai oleh anggaran negara,” ujar dia.
Para pengunjukrasa juga mengkritisi penggunaan Bus DAMRI, yang sudah terlebih dahulu ditutup poster caleg dari Partai Nasdem.
“DAMRI notabene adalah perusahan plat merah, pengunjukrasa juga mengkritisi Anies Baswedan melakukan kegiatan politik di hari besar agama, yakni Hari Imlek,” tandasnya.
Atas aksi yang tidak terpuji dan mencuri star kampanye serta mengguanakan fasilitas Pendidikan oleh Anies Baswedan dan Partai Nasdem, sebagai kedewasaan dan keetisan politik kami, sebagai elemen masyarakat menyatakan sikap :
1.Menolak upaya curi start kampanye yang yang dilakukan oleh Nasdem dan partai manapun.
2.Menolak upaya curi start kampanye oleh bakal calon Presiden manapun khususnya Anies Baswedan
3.Menolak penggunaan tempat milik negara dan atau yang dibiayai oleh anggaran negara baik APBD maupun APBN, termasuk penggunaan fasilitas kampus untuk kegiatan politik praktis.
4.Meminta Nasdem dan Anies untuk lebih dewasa dalam berpolitik dan mengedepankan etika politik dengan tidak melakukan upaya berbau kampanye sebelum masa kampanye yang ditetapkan oleh KPU.
5.Meminta Bawaslu Kota Bandung, Bawaslu Jabar dan Bawaslu RI untuk lebih pro aktif dalam memberikan warning atau sanksi terhadap Nasdem dan Anies Baswedan terhadap upaya upaya yang mengarah dan lekat dengan ciri start kampanye. (*)