PORTALJABAR – Pada momen hari jadinya yang ke-10, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa menyatakan, partainya bakal mengusung Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh menjadi bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang tahun 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan langsung oleh Saan Mustopa pada peresmian Kantor DPD Partai NasDem Karawang di Ruko Dharmawangsa, No. D17, Grand Taruma, Karawang, Jawa Barat, Minggu (14/11) siang.
“Pilkada Karawang tahun 2024 mendatang, kita targetkan minimal dapat 7 kursi dan menjadikan H. Aep Sepuloh sebagai Bupati Karawang,” tegas Saan Mustopa, di hadapan H. Aep dan kader Partai NasDem, usai gowes HUT NasDem ke-10.
Meski Pilkada masih lama, Saan Mustopa melihat H. Aep Syaepuloh memiliki potensi besar di Pilkada berikutnya, sehingga dia mantap dan tak ragu mendeklarasikan H. Aep bakal calon bupati dari Partai NasDem.
“Saya berharap Partai NasDem Karawang meraih tujuh kursi DPRD kabupaten, syarat untuk bisa mengusung calon bupati, tanpa banyak koalisi dengan partai lain,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh mengaku siap jika di 2024 mendatang, NasDem Karawang mengusungnya sebagai calon Bupati.
“Alhamdulillah kita bersyukur kalau misalkan didukung saya pasti siap. Akan tetapi kan kita kembalikan lagi kepada masyarakat karena ini masih panjang,” kata Aep.
Saat ini, ia mengaku hanya fokus bekerja untuk masyarakat karena ke depan yang menilai masyarakat.
“Kita berbuat dulu, bekerja dulu karena masyarakat yang menilai. Tapi alhamdulillah ini salah satu support dari ketua DPW yang mudah-mudahan jadi semangat untuk saya pribadi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Wakil Bupati H. Aep Syaepuloh saat ini berpasangan dengan Bupati dr. Cellica Nurrachadiana, menang pada Pemilu 2019 lalu.
Pada Pilkada tahun 2024 mendatang, dr. Cellica dipastikan tidak akan mencalonkan diri, setelah menjabat wakil bupati satu periode dan bupati dua periode. Sehingga, H. Aep dipastikan melanjutkan estafet kepemimpinan Cellica.
Pilkada tahun 2019 lalu, pasangan Cellica-Aep diusung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat dan Partai Golkar. (wins).