BANDUNG,- Nama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat masuk dalam deretan nama ketua partai politik yang mendapat dukungan sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Indonesian Politics Research & Consulting pada 16-25 Desember 2021.
“Tingkat kedikenalan dan tingkat kedisukaannya masih potensial untuk terus meningkat,” ungkap Direktur Eksekutif IPRC Firman Manan dalam acara Konstetasi Politik 2024: Calon Presiden, Calon Gubernur dan Partai Politik Pilihan Warga Jawa Barat, di Amaroosa Hotel Bandung, Senin (31/1).
Ia mengatakan survei dilakukan terhadap warga berusia diatas 17 tahun yang berada di 18 kabupaten dan 9 kota di Jabar.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling.
Margin of error rata-rata sebesar ± 2,87 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei tersebut, sejumlah perempuan politik juga masuk ke dalam survei IPRC yang diperkirakan bakal berkonstetasi pada pemilihan mendatang.
Sosok-sosok itu ialah mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya, Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana, Ketua DPW Partai Amanat Nasional Jabar Desy Ratnasari, anggota DPR RI Netty Prasetyani, Nurul Arifin, Rieke Diah Pitaloka.
Bahkan ada nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Firman menambahkan dalam simulasi terbuka calon gubernur, apabila Pilgub dilaksanakan saat ini, Ridwan Kamil berada pada peringkat pertama dengan 16,3 persen.
Selanjutnya ada nama mantan Bupati Purwakarta yang saat ini anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, dengan 6,9 persen.
Dalam simulasi semi terbuka calon gubernur tanpa menyertakan nama Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi menempati peringkat pertama (29,7 persen).
“Untuk tingkat elektabilitas calon-calon di luar Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi masih di bawah 2 persen,” ujar Firman.
Menurutnya, Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Uu Ruzhanul Ulum, dan Abdullah Gymnastiar juga masuk dalam survei gubernur Jabar.
“Untuk nama-nama kepala daerah di Jawa Barat yang mendapat dukungan sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur adalah Bima Arya, Cellica Nurrachdiana dan Hengki Kurniawan,” ungkapnya.
Pada kesempatan sama, Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi mengemukakan hasil survei ini menampakkan kondisi politik di Tatar Pasundan saat ini.
Posisi sosok-sosok yang digadang-gadang bakal maju dalam pemilihan dua tahun mendatang, dinilai Muradi, tidak akan terlalu banyak berubah.
“Hasil survei ini menunjukkan kondisi politik di Jawa Barat. Bila tidak diganggu isu-isu yang sensitif, saya rasa tidak akan berubah jauh,” pungkasnya. (*)