PANGANDARAN,- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Nia Purnakania mendorong pemerintah pusat untuk memerhatikan pusat penelitian kelautan dan perikanan yang berada di kawasan Pelabuhan Cikidang, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Pasalnya, tempat yang bernama Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (Piamari) sejak dibangun 2017, tak kunjung beroperasi atau dibuka untuk umum.
Salah satunya, kata Nia, terkait infrastruktur yang belum baik, utamanya di akses menuju lokasi, menjadi salah satu kendala tempat ini belum tertata, bahkan dikenal masyarakat. Oleh karena itu, dirinya mendorong agar jalur menuju lokasi diperbaiki.
“Seperti kita lihat tadi, akses menuju ke lokasi cukup sulit. Untuk jalan raya sudah bagus, sementara untuk akses menuju PIAMARI ini masih butuh banyak perbaikan,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Nia mengharapkan, Piamari ini tak hanya menjadi pusat riset dan edukasi, namun bisa dinikmati oleh masyarakat banyak. Oleh karena itu, dirinya mendorong tempat ini lebih diperindah untuk menarik masyarakat umum dan wisatawan.
“Mungkin bisa ditambah ornamen-ornamen yang menarik juga sarana prasarana untuk mendukung penelitian dan merawat ikan-ikan yang ada di tempat ini,” imbuh Nia.
Koordinator Piamari, Donal Manurung menyebut, tempat ini memiliki 5.000 ikan yang terdiri dari berbagai jenis. Dia pun berharap ada perhatian pemerintah mengingat perawatan hewan laut sebanyak itu membutuhkan biaya tak sedikit.
“Tapi kami tetap lakukan perawatan ikan sesuai SOP (standar operasional prosedur). Karena bila ikan-ikan ini tak dirawat dengan semestinya, mereka bisa mati semua,” ungkapnya.
Piamari, kata dia, ditargetkan akan dibuka untuk umum akhir tahun 2022
“Namun tentunya dibutuhkan penataan dan juga fasilitas pendukung,” tandasnya. (*)