KOTA BANDUNG,- Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) menjadi partai politik pertama yang disambangi KPU dan Bawaslu Jawa Barat, untuk verifikasi faktual, pada Minggu, (16/10).
Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat melakukan verifikasi faktual kepengurusan partai politik peserta Pemilu 2024.
Verifikasi tersebut dilakukan KPU Jawa Barat untuk memastikan data yang diunggah melalui Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) sesuai.
“KPU Jawa Barat sudah memulai proses verifikasi faktual kepengurusan partai politik. Hari ini kami melakukan verifikasi kepengurusan di 3 partai politik, yakni Partai Gelora, PSI dan Garuda,” kata Rifqi di sela kegiatan verifikasi di kantor DPW Partai Gelora Jabar Jalan Dr Djundjunan Kota Bandung.
Dikatakannya juga, secara umum verifikasi yang dilakukan di Partai Gelora berjalan lancar, tidak menemukan adanya permasalahan yang dapat mempengaruhi hasil verifikasi.
“Untuk verifikasi kantor kita pastikan sudah memenuhi syarat, kemudian juga keterwakilan perempuan sudah memenuhi syarat. Hanya tadi ada kesalahan ketik nama di KTA terjadi disalah satu pengurus, itu saja, tidak ada masalahlain,”ucap Rifqi.
Dijelaskannya juga, Partai Gelora merupakan salah satu partai politik dari 9 partai politik di Jawa Barat yang dilakukan verifikasi faktual kepengurusan partai politik.
Ia juga memastikan, Partai Gelora Jawa Barat sudah memenuhi unsur persyaratan sebagai peserta pemilu 2024.
“Keterwakilan perempuan, kemudian keterpenuhan kantor. Jadi kantor kita cek, kalaupun sewa atau pinjam pakai, sampai kapan pinjam dan sewanya. Untuk Gelora ini kan kantornya bisa dipakai dan digunakan sampai dengan 2027. Kemudian kepengurusan semuanya hadir, ga ada yang bermasalah ya. Dan semuanya kesesuaian dengan KTP dengan KTA,”jelas Rifqi.
Hasil verifikasi tersebut menurut Rifqi, akan dilaporkan ke KPU pusat yang nantinya bakal diumukan hasil verifikasi keseluruhan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW Partai Gelora Haris Yuliana mengatakan partai Gelora termasuk dari 20 partai yang lolos verifikasi administrasi dan berlanjut ke verifikasi faktual.
“Mudah-mudahan lancarlah. Ada satu, dua masalah tapi ga berat, bisa kita perbaiki, karena salah ketik saja. Tapi secara keseluruhan, Alhamdullilah bisa lancar,”ucap Haris. (*)