PORTALJABAR- Anggota DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyayangkan rencana pemerintah mengenakan pajak pendidikan dan sembako.
Menurut Hasanuddin, pemerintah jangan menambah beban masyarakat yang saat ini sedang terpuruk akibat pandemi.
“Sebagai wakil rakyat, banyak masyarakat di daerah yang memertanyakan mengapa pendidikan dikenakan pajak, lalu apa benar sembako juga bakal kena pajak?” cetus anggota fraksi PDI Perjuangan ini.
Ia mengatakan, saat ini kondisi masyarakat didaerah ini sudah sangat menghawatirkan.
Menurutnya ratusan ribu bahkan jutaan rakyat menganggur dan yang dibutuhkan oleh mereka saat ini sembako untuk sekedar menyambung hidup.
“Pembebanan pajak untuk sembako, walaupun baru rencana rasanya, harus dipertimbangkan ulang oleh pemerintah terutama di era pandemi ini. Bencana kekurangan makan akibat pengangguran itu sudah didepan mata,” tuturnya.
Hasanuddin mengatakan menaikan PPN pendidikan juga bukan saat yang tepat , karena ujung ujungnya juga rakyat yang harus membayar lebih mahal.
Pajak itu, kata dia, sesungguhnya instrumen dalam menerapkan keadilan sosial.
“Kenakanlah pajak yang tinggi pada mereka yang berpenghasilan tinggi seperti pajak mobil mewah , rumah mewah, barang mewah dan lain lain .
Jangan dibebankan kepada rakyat kecil yang sudah hidupnya juga pas pasan,” tandasnya. (nie/*)