JAKARTA,- Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak paham soal tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Hal itu diungkapkan Hasanuddin, pasca menyaksikan debat capres ketiga yang bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
“Saya kira debat capres kali ini akan menjadi panggung kemenangan bagi capres Prabowo Subianto lantaran beliau adalah Menteri Pertahanan dimana tema materi debat adalah soal hankam dan politik luar negeri. Tapi ternyata Prabowo tidak tahu apa-apa, jauh dibawah lawan debatnya baik capres no.1 atau capres no 3,” kata Hasanuddin, Senin (8/1).
Hasanuddin mengatakan sebagai seorang yang telah 4 tahun menjabat sebagai Menhan, seharusnya Prabowo menjadi bintang dalam debat kali ini.
Sebagai Menhan, harusnya Prabowo mampu menjelaskan dengan gamblang dan rinci tentang sistem pertahanan yang efektif, soal anggaran pertahanan yang dikehendaki, model pengadaan sesuai undang-undang serta pembanguann alutsista berdasarkan UU No 16/2012.
Tak kalah penting, imbuhnya, Prabowo juga tidak mampu menjelaskan tentang restra minimum esential force yang tidak sampai angka 70%.
“Beliau tidak paham soal rincian anggaran, renstra MEF dan lain lain. Ini seharusnya dijelaskan dengan gamblang tapi seolah-olah Prabowo tidak paham dan gagal sebagai menhan. Tapi saya memahami, karena selama 4 tahun menjadi Menhan , beliau hanya datang beberapa kali saja rapat dengan komisi 1,” tukasnya.
Hasanuddin juga menyoroti soal rencana pembelian pesawat bekas Mirage 5 dari Qatar yang detik-detik akhir menjelang debat capres ketiga akhirnya dibatalkan.
Saat dicecar pertanyaan oleh paslon lain terkait hal tersebut, Prabowo beragumen bahwa pesawat bekas Mirage masih bisa digunakan hingga 15 tahun kedepan.
“Padahal pada dalam debat capres itu, Prabowo juga mengatakan bahwa pesawat bekas itu masih bisa digunakan hingga 15-30 tahun. Nah pesawat Mirage itu dibeli Qatar pada tahun 1997, bila dihitung hingga tahun 2024 ini usia pesawat tersebut sudah 27 tahun. Jadi pesawat Mirage itu layak digunakan hanya 3 tahun. Ini kan pernyataan kontradiktif yang Prabowo ucapkan sendiri dalam debat tersebut,” bebernya.
Lebih nyeleneh lagi, kata Hasanuddin, Prabowo mengatakan akan tetap menempatkan TNI dibawah langsung Presiden.
“Padahal sekarang ini TNI dibawah Kemenhan,” pungkasnya. (*)