PORTAL JABAR,- Kebahagiaan adalah tujuan yang sering dicari oleh setiap orang. Namun, dalam kehidupan yang penuh dengan tekanan dan tuntutan, kita sering lupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana pendekatan psikologi positif dapat membantu kita menyambut kebahagiaan dan bersyukur. Pendekatan psikologi positif memungkinkan kita untuk mengubah kehidupan kita dengan mengembangkan kebaikan dalam diri kita sendiri.
Psikologi positif adalah cabang ilmu psikologi yang berfokus pada studi tentang kebaikan manusia, kebahagiaan, dan kualitas hidup yang baik. Dalam psikologi positif, kebaikan merujuk pada kualitas dan karakteristik positif yang dapat dikembangkan oleh seseorang, seperti rasa syukur, optimisme, dan empati.
Sikap syukur adalah sikap mental yang melibatkan penghargaan dan pengakuan atas apa yang kita miliki dan alami. Dengan memiliki sikap syukur, kita mampu menerima kebahagiaan dengan tulus dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Ini karena sikap syukur membantu kita melihat kebaikan dalam hidup kita, menghargai momen-momen kecil, dan menyadari berbagai berkah yang ada di sekitar kita.
Pendekatan psikologi positif menganggap sikap syukur sebagai salah satu kebaikan yang dapat dikembangkan dalam diri kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa sikap syukur terkait dengan kesejahteraan mental, kebahagiaan, dan kualitas hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, pendekatan psikologi positif memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan dan mempraktikkan sikap syukur dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap syukur memiliki beberapa manfaat bagi kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Pertama, sikap syukur membantu kita mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang kurang menjadi hal-hal yang sudah ada, yang membuat kita merasa lebih kaya dan puas dengan kehidupan kita saat ini. Kedua, sikap syukur melibatkan rasa penghargaan yang mendalam terhadap orang-orang yang kita sayangi dan hubungan yang kita miliki. Ketiga, bersyukur membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan memfokuskan perhatian pada hal-hal positif dalam hidup kita. Ini memperkuat ikatan sosial dan menciptakan hubungan yang lebih bermakna. Hal ini membawa kedamaian dan ketenangan pikiran, yang berdampak pada kebahagiaan umum.
Kita dapat melakukan beberapa praktik yang sederhana namun efektif untuk menjadi lebih bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, salah satu cara yang bagus untuk melatih pikiran kita untuk fokus pada hal-hal baik dan menghargai kebaikan dalam hidup kita adalah dengan membuat jurnal syukur di mana kita harus menulis beberapa hal yang kita syukuri dan ungkapkan rasa terima kasih kita setiap hari. Kedua, kita dapat melatih diri kita untuk menemukan hal-hal baik dalam setiap situasi. Kita dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari kesulitan atau kegagalan kita. Ketiga, membangun rasa syukur juga dapat dicapai dengan berbagi kebaikan dengan orang lain. Melakukan perbuatan baik dan membantu orang lain akan membuat kita lebih sadar akan manfaat yang kita miliki dan membuat kita merasa lebih baik.
Penting untuk mengembangkan sikap syukur dalam kehidupan sehari-hari dan melatih pikiran kita untuk lebih fokus pada hal-hal positif, sehingga kita dapat mengubah perspektif kita, menghargai apa yang kita miliki, dan dengan tulus menyambut kebahagiaan. Dengan menerapkan sikap syukur melalui pendekatan psikologi positif, kita dapat mengubah perspektif kita, menghargai apa yang kita miliki, dan menyambut kebahagiaan dalam hidup kita.
Penulis: Isma Nurhanipah
Referensi:
- Vany, I. (2022). Hubungan Antara Kebersyukuran Dengan Kebahagiaan Pada Mahasiswa Universitas Islam Riau Di Masa Pandemi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
- PRAMUDHITA, R. (2022). PENGARUH INTERVENSI PSIKOLOGI POSITIF: KEBERSYUKURAN (GRATITUDE) TERHADAP KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA MAHASISWA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).