PORTAL JABAR,- Pacaran sering kali dianggap sebagai distraksi dalam kegiatan belajar, namun dengan pendekatan yang tepat, hubungan romantis dapat menjadi motivasi belajar yang efektif. Aplikasi psikologi positif dapat berperan sebagai penyemangat pribadi yang kuat dalam menghadapi tantangan akademik.
Terdapat berbagai pandangan dalam psikologi mengenai kebutuhan yang dapat dipenuhi melalui hubungan pacaran, Diantaranya ada menurut Abraham Maslow, Menurut teori hierarki kebutuhan Maslow, “Love and belongingness needs – These are the first of social needs, involving the desire for interpersonal relationships and being part of a group. Examples of these needs include friendship, intimacy, trust, acceptance, receiving and giving affection and love”.
Dengan pandangan teori ini pacaran dapat memenuhi kebutuhan sosial, kebutuhan cinta dan rasa memiliki. Dalam hubungan pacaran, individu dapat merasakan adanya ikatan emosional, keintiman, dan rasa terhubung dengan pasangan, yang merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kesejahteraan manusia.
Pertama-tama, memiliki passion bersama dalam hubungan pacaran dapat menjadi sumber motivasi yang kuat. Jika Anda dan pasangan memiliki minat yang sama dalam bidang ilmu tertentu, Anda dapat saling memotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih tinggi. Diskusi dan pertukaran pemikiran antara Anda berdua akan memperkaya pengalaman belajar.
Selain itu, pasangan yang sehat akan saling mendukung dan mendorong dalam mencapai tujuan akademik. Dukungan emosional dan dorongan positif dari pasangan dapat meningkatkan motivasi belajar. Bersama-sama, Anda dapat membentuk lingkungan belajar yang positif dan saling menginspirasi untuk meraih kesuksesan.
Pentingnya pengaturan waktu yang baik juga perlu diperhatikan dalam pacaran sebagai motivasi belajar. Dalam hubungan yang sehat, Anda dan pasangan saling menghormati waktu masing-masing dan memberikan ruang untuk fokus pada kegiatan akademik. Dengan mengatur waktu dengan bijak, Anda dapat menciptakan keseimbangan yang sehat antara hubungan dan belajar.
Merayakan keberhasilan bersama juga menjadi hal penting dalam hubungan romantis. Ketika Anda mencapai prestasi akademik yang signifikan, pasangan yang mendukung akan merayakan bersama Anda. Hal ini dapat meningkatkan perasaan positif dan motivasi untuk terus belajar dan tumbuh.
Terakhir, hubungan romantis yang sehat membangun keterampilan komunikasi yang efektif. Dalam konteks belajar, komunikasi yang baik antara pasangan dapat membantu dalam pemahaman konsep yang kompleks. Membahas materi pelajaran dengan pasangan dapat memperkuat pemahaman Anda sendiri dan melihat perspektif yang berbeda.
Dalam kesimpulannya, pacaran sebagai motivasi belajar dapat menjadi pendekatan yang efektif jika dijalani dengan bijaksana. Dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi positif dalam hubungan romantis, Anda dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi untuk mencapai kesuksesan akademik. Pacaran bukanlah hambatan, tetapi dapat menjadi sumber energi positif yang memacu Anda dalam perjalanan pendidikan.
“Pacaran bukan tentang menemukan seseorang yang sempurna, tetapi tentang menemukan seseorang yang sempurna untuk saling melengkapi.” (Human).
PENULIS: Dendi Gunawan
Referensi:
- McLeod, S. (2007). Maslow’s hierarchy of needs. Simply psychology, 1(1-18).