PORTAL JABAR,- Teman-teman pasti tidak asing dengan healing di zaman sekarang healing menjadi suatu perbincangan hangat yang sangat banyak orang bicarakan, apakah kalian tau healing itu apa?
Self-healing ini merupakan metode yang cukup menarik perhatian karena dianggap dapat membantu seseorang mengendalikan emosi dan amarahnya (Chan et al., 2013; Crane dan Ward, 2016). Self-healing sebgaimana mengandung arti Self-healing, karena kata self-healing diartikan sebagai “proses penyembuhan”:proses penyembuhan. Self-healing mengacu pada proses pengobatan atau penyembuhan yang dilakukan melalui proses kemandirian dan didukung oleh lingkungan dan faktor eksternal (Cau & Ward, 2016). Penyembuhan diri adalah penyembuhan diri sendiri dan setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk melakukannya melakukan self-healing, untuk melakakukannya tidak perlu yang mahal atau rumit tetapi self-healing ini bisa dilakukan dengan mudah yang membuat kita bahagia misalnya dengan berkegiatan mendengarkan musik yang kita suka dengan irama rendah dan membuat tenang atau membaca buku yang menurut kita menarik hingga melakukan me time, itu semua bisa kita lakukan dengan tujuan recharge, mengurangi stres dan beban atau pun overthinking sehingga ketika sudah bangkit dari self-healing ini kita sudah siap untuk melaksanakan kenyataan yang semula biasa kita lakukan. Jangan sampai self-healing ini menjadi menghindar atau lari dari kenyataan, lalu apa hubugannya self-healing dengan wellbeing dan happiness mari kita bahas. Furnham (2008) berpendapat bahwa kebahagiaan adalah bagian dari wellbeing, kepuasan hidup atau tidak adanya tekanan psikologis. Selain itu, Diener mengatakan kebahagiaan atau wellbeing memiliki arti yang sama dengan wellbeing subjektif yaitu kebahagiaan subjektif adalah perasaan bahagia yang dimiliki individu dari hal-hal positif di masa lalu, sekarang, dan masa depan pada saat yang sama, istilah kebahagiaan menjadi terlalu kabur untuk menggambarkan kebahagiaan seseorang secara keseluruhan selama hidup mereka, karena orang kadang berasumsi bahwa mereka telah mencapai kebahagiaan. Sekalipun tidak merenungkan peristiwa yang menyenangkan setelah mampu mengatasi masalah tentu. Ketika memaknai apa itu wellbeing maka kita bisa menilai bagaimana hidup ini sendiri dengan kita melakukan selfhealing sehingga apa yang dirasakan, apa yang kita pikirkan tentang hidup, setelah melakukan selfhealing seberapa puas kita dengan hidup jadi adanya selfhealing meningkat wellbeing dalam hidup, semakin baik menilai hidup ini semakin baik wellbeing dalam hidup kita jadi selfhealing membantu mejadi langkah hidup lebih baik, bermakna sehingga lebih puas dalam menjalin kenyataan, meningkatkan kesejahteraan dan kebahagian dalam hidup ini. Kesehatan mental adalah keadaan di mana orang dapat memahami diri mereka sendiri dalam setiap situasi untuk menjadikannya lebih baik untuk anda dan orang lain. Ryff dan Keyes menjelaskan bahwa kesehatan mental mengacu pada sejauh mana orang memiliki tujuan hidup, apakah mereka mencapai potensi penuh mereka, bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain, dan seberapa besar mereka merasa bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri. Jika sudah bangkit dari selfhealing banyak kebiasaan yang positif kita lakukan misalnya lebih produktif, tubuh menjadi lebih sehat dan mood akan lebih baik, menjalin hubungan yang baik atau positif dengan orang sekitar. Menurut Coob dukungan dari orang tua,sudara sebaya atau saudara kandung dan lingkungan, seperti diakui atau dicintai, ialah bagian penting dari kesejahteraan psikologis seseorang. Pengayoman sosial merupakan salah satu elemen kesejahteraan psikologis.Ryff berpendapat bahwa kesehatan psikologis dapat diketahui dengan tercapainya kegembiraan dalam hidup, dan tidak lain keadaan pertanda depresi. Kesenangan adalah keputusan dari kesehatan mental dan merupakan maksud akhir yang ingin mencapai setiap orang . Jadi apabila melakukan selfhealing dengan kegiatan bermanfaat bagi tubuh kita bisa dilakukan dengan mudah dan tidak rumit banyak manfaat salah satu seperti yang telah diuraikan diatas ialah lebih bermanfaat dan membangun hubungan yang positif ini meningkatkan kesejahteraan dan kebahagian dalam hidup kita dengan memaknai kehidupan ini.
Penulis : Aini Risma Wanti