PORTAL JABAR,- dalam setiap pengalaman hidup tentunya sebagai manusia tidak hanya mengalami rasa bahagia, senang, ceria, tapi juga meraskan tasa cemas dan juga takut yang menjadi emosi negatif bagi seseorang.
Cemas dan takut adalah bentuk respon ketika kita dihadapkan dengan stimulus yang tidak disukai, membuat tertekan, dan lain sebagainya. Keduanya menunjukkan gejala fisik seperti agitasi psikomotor, berkeringat, sampai mual dan muntah.
Namun, terdapa perbedaan antara cemas dan takut. Meskipun cemas sering didefinisikan sebagai takut, namun takut di dini memiliki makna yang sama.
Cemas dalam konsep Psikologi adalah Anxiety, objek yang dicemaskan adalah sesuatu yang tidak ada, tidak nyata, tidak hadir di hadapan kita. Contohnya cemas untuk berhadapan dengan ayah berpikir bahwa ayah akan memarahinya. Nah, marahnya itu belum terjadi, hanya sebatas dugaan dan menstimulus pikiran menjadi cemas dan ketakutan.
Sementara pada takut dalam konsep Psikologinya adalah Fear, dengan objek yang ditakutkan nyata, ada, terlihat, hadir di depan mata. Contohnya takut ketika dimarahi oleh ayah dengan mata yang tajam, intonasi tinggi, dan wajah yang memerah. Ekpsresi nonverbal yang terlihat dari ayah saat marah menjadi stimulus seseorang merasakan takut.
Nah, itulah perbedaannya. Sekarang sudah bisa membedakan, bukan? (nida)