PORTALJABAR, – Di usianya yang ke 18 tahun, BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama yang berlangsung Minggu (29/1) di Balroom Trans Studio Bandung.
Presiden BMW Car Clubs Indonesia Dadan Drajat Martamihardja mengatakan, pelaksanaan Rakernas ini bertujuan untuk konsolidasi seluruh anggota yang ada di 31 Chapter.
Rakernas dihadiri para ketua-ketua Chapter yang nantinya akan merumuskan program kerja ke depan dari komunitas otomotif BMW Car Clubs Indonesia.
“Saya inginkan dalam Rakernas ini dijadikan ajang pembelajaran untuk memberikan pencerahan kepada seluruh anggota agar dapat mengelola organisasi dengan baik,” kata Dadan kepada wartawan, Minggu, (29/1).
Menurutnya, dari berbagai komunitas otomotif yang ada, banyak sekali dinamika organisasi yang dihadapi.
Sehingga, dengan adanya Rakernas diharapkan seluruh Chapter dapat mengelola sesuai dengan visi dan misi tujuan organisasi.
Untuk menjalankan organisasi, Dadan yang terpilih sebagai Vice Presiden BMW Car Clubs Indonesia itu, mengingikan akan membuat kemasan sistem pengelolaan organisasi yang sistematis.
Sebagai klub otomotif yang membawa brand besar dan bergensi kepengurusan organisasi harus tertata sesuai dengan AD/RT organisasi.
Sejauh ini, komunitas BMW Car Clubs Indonesia telah memiliki izin resmi untuk menggunakan logo BMW. Dengan begitu, nama baik keberlangsungan organisasi juga harus terkelola dengan baik.
“Kita sudah memiliki hak penuh untuk menggunakan loga BMW dari Internasional Council dan Asia Council bahkan dari Jermannya diperbolehkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Dadan menuturkan, beberapa program kerja yang dimiliki setiap Chapter harus tersusun sistematis.
Sehingga, setiap program yang dibuat akan selaras dengan jaringan yang ada di setiap Chapter.
Selain itu, dalam waktu dekat, agenda BMW Car Clubs Indonesia rencananya akan melakukan kegiatan di Lombok.
Selain bersilahturahmi dengan Chapter yang ada di Lombok, pihaknya ingin melihat lebih dekat keberadaan Sirkuit Mandalika.
“Sebagai penggiat hobi otomotif rasanya keberadaan Sirkuit Mandalika harus jadi kebanggaan masyarakat Indonesia, apalagi nanti akan digunakan sebagai even internasional MotoGP,” pungkas Dadan. (*)