SUBANG,- Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang memprakarsai pagelaran Wayang Golek Munggul Pawenang Putra Ki Dalang Wawan Dede Amung Sutarya di Lapangan Sepak bola Desa Tanjungrasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu 10 Juni malam
Sedikitnya 10 ribu warga Kecamatan Patokbeusi dan sekitarnya antusias menyaksikan Pagelaran Wayang Golek semalam suntuk yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno ini.
“Alhamdulillah, antusiasme warga Subang dalam menyaksikan Pagelaran Wayang Golek Munggul Pawenang Putra yang digelar di Lapang Tanjung Rasa Kidul Kecamatan Patokbeusi Subang sangat tinggi. Hal ini merupakan bukti ditengah gempuran budaya asing, seni tradisional masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat,” kata Hasanuddin.
TB Hasanuddin yang merupakan putra asli Majalengka ini memang terkenal dengan kepeduliannya pada pelestarian seni dan budaya Sunda. Setiap kunjungan ke daerah pemilihan, Hasanuddin seringkali memberikan bantuan kepada grup- grup kesenian berupa alat seni Sunda seperti calung, goong dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Hasanuddin juga sempat melemparkan pertanyaan kepada penonton.
“Siapa yang hafal teks Pancasila, ayo bu maju kedepan,” kata Hasanuddin yang disambut meriah penonton.
Hasanuddin menambahkan sesuai arahan DPP di Bulan Bung Karno tahun 2023 bertema “Kepalkan Tangan Untuk Indonesia Raya” ini, tiga pilar partai diinstruksikan untuk melakukan kegiatan dan kerja-kerja politik yang bersentuhan dan menyapa rakyat.
Hasanuddin berharap kegian seni dan budaya yang ia gagas dapat menggelorakan semangat cinta tanah air serta pesan kemanusiaan dan perjuangan guna membangkitkan inspirasi juang bagi pemuda Indonesia sekaligus membangun karakter rakyat
Hal ini juga sejalan dengan filosofi Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Sebagai putra daerah saya berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan dan melestarikan budaya Sunda. Agar budaya yang merupakan jati diri Sunda itu tetap terjaga meski banyak pengaruh asing yang masuk seiring dengan pesatnya kemajuan zaman,” tandas legislator dari daerah pemilihan Subang, Majalengka dan Sumedang ini. (*)