PORTALJABAR, JAKARTA – Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur, tak luput dari pemeriksaan pos penyekatan PPKM darurat, termasuk pengendara ojek online (ojol). Para ojol yang melintas bahkan rela membatalkan orderan jasanya.
“Saya tidak terima, saya cancel lagi pada di-lockdown, di PSBB, tidak apa-apa,” kata Erwin (32) kepada wartawan di Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021) kemarin.
Erwin mengatakan akhirnya dia hanya mengambil orderan di sekitar Pondok Kelapa. Meskipun begitu, dia sangat mendukung segala kebijakan pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus Corona.
“Iya yang dekat-dekat saja ikuti prokesnya. Ya tidak apa-apa, sudah jadi keputusan pemerintah mau diapain lagi, ngikutin saja,” ucapnya.
Pengendara ojol lainnya, Abdul (57), merasa kebingungan karena diputar balik oleh aparat gabungan. Dia ingin mencoba peruntungan ke pusat Ibu Kota karena sedang sepi orderan.
“Ya tidak tahu nih diputar-putar. Sepi (orderan), makanya mau ke pusat,” ucapnya.
Abdul mengatakan petugas yang memutarbalikkan ojol ini dirasa sangat tidak mengenakkan. Akan tetapi, dia pun menyadari hal itu dilakukan untuk menekan penularan virus Corona.
“Dibilang enak dan tidaklah, setuju saja,” tuturnya.
Tak hanya sampai di situ, ada pula cerita dari para ojol yang berhasil lolos dari pos penyekatan PPKM darurat di Kalimalang. Mereka di antaranya para pengendara ojol yang mengantar barang dan pesanan makanan dengan menunjukkan pesanan di aplikasi.
“Iya ini saya mau ngantar barang, ke Pondok Kelapa. Saya menunjukkan arah saya ke Duren Sawit, di aplikasi, soalnya ini tidak boleh balik lagi harus sampai,” ungkap Sigit (31).
“Ini order makanan ke Pondok Kelapa dalem,” ungkap pengendara ojol lainnya, Muhammad Yuri (39).
Diketahui, sejumlah jalan disekat saat PPKM darurat, termasuk di Kalimalang, yang menjadi perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi. Pos penyekatan di Lampiri, Kalimalang, dijaga oleh aparat bersenjat
Di lokasi pukul 08.17 WIB, pembatas jalan sudah dipasang di jalan yang mengarah ke Halim, Cawang, Jakarta Timur. Aparat gabungan dari Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP mulai memeriksa kendaraan yang melintas dan berdiri di pembatas. Terlihat pula aparat bersenjata lengkap turut berjaga di lokasi.