PORTALJABAR – Startup Meyer Food, HappyFresh, dan Ceva Animal Health, serta AEON Indonesia memberikan sumbangan berupa 1.000 paket kebutuhan pokok. Ini akan diberikan kepada warga yang terkena dampak pandemi covid-19 di Bogor.
Meyer Food dan HappyFresh bergerak di bidang penyediaan kebutuhan pokok. Sedangkan Ceva Animal Health menyediakan layanan kesehatan hewan.
Ketiganya dan AEON berkolaborasi dalam program bertajuk ‘Bersama Lawan Covid #PastiBisa’. Bantuan yang diberikan mencakup ayam potong, telur, madu, susu bubuk, cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, sabun disinfektan, masker, dan mi instan.
Keempat perusahaan juga memberikan bantuan sanitasi kepada 1.000 keluarga yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Co-Founder sekaligus COO Meyer Food Athalia Permatasari mengatakan, bantuan itu bertujuan mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. “Masih banyak dari masyarakat yang bahkan lebih takut jika kelaparan dibandingkan dengan Covid-19,” katanya dalam siaran pers, Kamis (5/8).
Co-Founder sekaligus CTO HappyFresh Fajar Budiprasetyo menambahkan, masyarakat membutuhkan pangan yang layak dan berkualitas selama pandemi corona. Selain itu, “perlu memastikan pendistribusian yang mengutamakan protokol kesehatan,” katanya.
HappyFresh sendiri mencatatkan peningkatan transaksi sejak awal pandemi Covid-19 tahun lalu. Barang yang paling diminati yakni kebutuhan pokok, buah, dan produk herbal.
Selain ketiga startup itu dan AEON, ada beberapa perusahaan rintisan yang berdonasi terkait pandemi corona. Modal ventura East Ventures melalui gerakan Indonesia PASTI BISA (IDPB) menggalang dana US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 17,3 miliar untuk mendonasikan minimal 1.450 konsentrator oksigen ke rumah sakit di Indonesia.
Beberapa institusi yang turut memberikan donasi untuk IDPB Jaga Oksigen, antara lain Emtek, Bukalapak, BEENEXT Capital Management, GGV Capital, dan Sasa Inti. Konstentrator oksigen adalah mesin pemroses udara menjadi oksigen murni dan memiliki kemampuan mengalirkan lebih dari 90% oksigen murni 10 liter per menit.
Startup logistik Waresix terlibat dalam penyimpanan dan pengiriman konsentrator oksigen ke rumah sakit. Sedangkan perusahaan rintisan penyedia perangkat lunak (Software as a Services/SaaS) manajamen rantai pasok, Advotics membantu dari sisi sistem pelacakan.
Advotics menerapkan sistem kode Quick Response (QR Code). Setiap konsentrator oksigen memiliki label dengan kode QR untuk memudahkan pelacakan pengiriman dari gudang Waresix ke rumah sakit tujuan. Publik juga bisa memantau.
Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia yakni GoTo turut mengatasi persoalan kebutuhan oksigen di dalam negeri. GoTo, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Aneka Gas Industri (Samator Group) menginisiasi fasilitas bernama Rumah Oksigen Gotong Royong.
Rumah oksigen itu merupakan fasilitas kesehatan semi permanen yang dilengkapi alat suplai oksigen dan tempat tidur bagi warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang. Fasilitas ini didirikan di sebelah kawasan pabrik Samator Group di Pulogadung, Jakarta Timur.
Perusahaan teknologi asal Singapura, Shopee dan Grab juga memberikan bantuan untuk penanganan pandemi corona di Indonesia.
Sumber: katadata.co.id