PORTALJABAR – Kafein dalam kopi memang membuat mata melek dan menjadi waspada. Selain kopi, Anda juga bisa membuat mata melek dengan beberapa pilihan minuman lain.
Dorongan energi dan efek melek yang diciptakan membuat orang menggilai kopi. Namun, terlalu banyak asupan kafein jelas tidak baik untuk kesehatan. Anda perlu mempertimbangkan mencari alternatif penggantinya.
“Ketika mencari alternatif kopi, banyak pilihan yang bisa dinikmati tergantung pada apa yang Anda sukai dari kopi,” ujar ahli gizi, Willow Jarosh, mengutip dari Bustle.
Jika Anda menyukai rasa kopi, maka pilih alternatif yang memiliki rasa kurang lebih serupa. Kemudian jika soal kandungan kafeinnya, banyak pula minuman dengan kandungan kafein lebih ‘ramah’.
Yang penting, kata Jarosh, setidaknya alternatifnya musti membuat Anda senang. Berikut yang mungkin bisa jadi pertimbangan.
1. Matcha
Matcha merupakan racikan teh khas Jepang di mana daun teh muda digiling hingga menjadi bubuk. Ini alternatif kopi yang baik sebab sama-sama mengandung kafein dan memiliki rasa agak pahit.
“Matcha mengandung kafein bersama dengan L-theanine, asam amino yang menenangkan pikiran tanpa rasa kantuk,” ujar Jarosh.
Dalam sebuah studi, L-theanine bisa bekerja mirip efek kafein untuk menghasilkan efek positif pada kognisi dan suasana hati. Energi yang dihasilkan pun tidak menimbulkan gelisah, tetapi lebih santai.
2. Teh hijau
Ahli kesehatan Anthony Kouri mengatakan, teh hijau melalui pemrosesan minimal sehingga memiliki manfaat kesehatan paling besar di antara jenis teh lain. Riset menunjukkan, orang yang minum teh hijau jauh lebih kecil kemungkinan terkena kanker kandung kemih, payudara, paru-paru, lambung, dan kolorektal.
“Kafein dalam teh hijau membantu meningkatkan ketajaman mental serta meningkatkan metabolisme,” imbuhnya.
Hingga kini masih terjadi perdebatan soal seberapa banyak konsumsi teh hijau yang aman. Namun, untuk manfaat maksimal, Kouri menyarankan sekitar 3-5 cangkir teh per hari.
3. Air lemon
Jika ngopi biasa jadi ritual memulai hari, tidak perlu ribet dan bingung sebab Anda bisa menggantinya dengan air lemon. Air lemon bebas dari kandungan kafein dan kalori. Minuman ini akan berperan sebagai antioksidan berkat kandungan vitamin C yang dimilikinya.
Vitamin C berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang sangat penting di masa pandemi sekarang. vitamin C juga berfungsi untuk membuat kolagen atau protein yang menyediakan struktur dasar untuk kulit, tendon, dan ligamen.
Mengutip dari Healthline, cukup satu gelas air lemon atau 1 sendok makan perasan lemon ditambah 237 mililiter air sudah menyediakan 10 persen dari kebutuhan vitamin C harian Anda.
4. Cokelat panas
Mendengarnya saja mungkin hati langsung terasa hangat. Cokelat panas selalu pas, terlebih jika mood sedang kacau atau saat ingin mendapat dorongan energi untuk beraktivitas.
Menurut Jarosh, bubuk kakao memiliki profil cita rasa mirip dengan kopi sehingga pas dijadikan alternatif kopi. “Kakao juga mengandung magnesium yang dapat membantu otot-otot tubuh rileks, jadi jika Anda bergantung pada kopi untuk membantu menjaga Anda tetap terjaga, menyesap cokelat panas juga bisa membantu,” imbuhnya.
5. Kombucha
Kombucha akhir-akhir ini cukup ramai dibicarakan dan digaungkan sebagai minuman dengan manfaat kesehatan.
Kombucha sendiri terbuat dari fermentasi teh hitam dengan koloni bakteri dan ragi (scoby) dan gula. Hasil fermentasi menghasilkan probiotik, asam asetat, dan antioksidan.
Riset pada hewan dan tabung percobaan menunjukkan, kombucha bisa meningkatkan sistem kekebalan, memperbaiki kadar kolesterol, dan kadar glukosa darah.
Rasanya yang asam dan ada sensasi ‘semriwing’ di lidah seperti soda dijamin membuat Anda melek.
6. Teh rooibos
Teh merah alias teh rooibos berasal dari Afrika Selatan. Minuman teh satu ini rendah kandungan tanin, jadi Anda tidak perlu mengkhawatirkan penyerapan zat besi.
Teh rooibos akan memberikan pengalaman cukup berbeda dibanding minuman teh jenis lain. Teh perlu diseduh lebih lama tanpa perlu khawatir rasa teh bakal makin pahit. Justru, teh akan memberikan sedikit rasa manis mirip buah.
7. Air cuka apel
Cuka apel terbuat dari fermentasi apel. Kouri menjelaskan, hasil fermentasi apel akan menghasilkan senyawa yang disebut asam asetat.
Cuka apel bakal memberikan energi yang kurang lebih sama seperti menyesap kopi di pagi hari.
Ini telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada sensitivitas insulin dan kadar gula darah,” imbuhnya.
Akan tetapi, jangan sampai Anda minum cuka apel begitu saja tanpa campuran air putih. Keasaman cuka apel bisa merusak gigi jika dikonsumsi langsung.