PORTALJABAR, AMERIKA – Sebanyak 200 warga lokal, yang pernah bekerja untuk Pemerintah Amerika, telah diungsikan dari Afghanistan agar tidak diincar oleh Taliban. Hal itu menyusul kabar bahwa Taliban mulai bergerilya mengincar warga-warga yang hendak mengungsi ke Negeri Paman Sam.
Dikutip dari kantor berita Reuters, mereka sudah tiba di pangkalan Militer Amerika Fort Lee, Virginia, Jumat ini untuk kemudian mengurus dokumen-dokumen izin tinggal, visa imigran khusus (SIV), dan cek kesehatan.
Ke-200 warga Afghanistan itu baru sebagian kecil dari yang perlu diungsikan. Menurut keterangan Pemerintah Amerika, kurang lebih ada 50 ribu warga yang perlu diselamatkan lewat Operation Allies Refuge. Amerika bahkan tak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah nantinya.
“Kehadiran mereka (200 warga Afghanistan) barulah awal dari banyaknya PR yang harus kami tuntaskan sesegera mungkin,” ujar Presiden Amerika Joe Biden dalam keterangan persnya, Jumat, 30 Juli 2021.
Joe Biden melanjutkan bahwa tidak semua warga Afghanistan akan langsung direlokasi ke Amerika. Karena pengurusan dokumen izin tinggal dan visa bisa memakan waktu lama, maka beberapa warga akan diungsikan ke negara lain dulu yang memiliki fasilitas Militer Amerika. Di sana, mereka bisa menunggu dengan aman.
Sumber: TEMPO.CO