• Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah
Portal Jabar - Gerbang Informasi Jawa Barat
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah
No Result
View All Result
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah
No Result
View All Result
Portal Jabar - Gerbang Informasi Jawa Barat
No Result
View All Result
Home Religi

Benarkah Bawang Putih Bisa Menurunkan Darah Tinggi?

Dina Marlina by Dina Marlina
Juli 14, 2021
in Religi
0
Benarkah Bawang Putih Bisa Menurunkan Darah Tinggi?

Ilustrasi bawang putih.(PIXABAY/JACQUELINE MACOU)

0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PORTALJABAR – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau lebih.

Darah tinggi sering datang tanpa gejala, tapi secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada seseorang.

Ketika didiagnosis mengalami hipertensi, orang-orang bisa mengonsumsi obat kimia untuk mengontrol tekanan darah.

Ada banyak obat penurun darah tinggi kimia tersedia tanpa resep maupun dengan resep dokter. Tapi sayangnya, obat-obatan ini dilaporkan sering menyebabkan berbagai efek samping yang kurang menyenangkan.

Karena alasan ini, sebagian orang pun kemudian menaruh minat pada jalan pengobatan alami untuk menurunkan tekanan darah.

Salah satu obat alami yang sering dikatakan dapat secara efektif mengobati darah tinggi adalah bawang putih.

Apakah Anda termasuk orang yang penah mendengar anggapan ini? Bagaimana tanggapan Anda?

Benarkah bawang putih bisa menurunkan darah tinggi?

Merangkum Health Line, beberapa penelitian mengungkap bahwa bawang putih (Allium sativum) dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik.

Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh.

Dalam beberapa kasus, suplemen bawang putih bahkan dilaporkan dapat bekerja seefektif obat penurun tekanan darah standar dengan efek samping yang jauh lebih sedikit.

Salah satu studi yang menunjukkan manfaat bawang putih dapat menurukan darah tinggi adalah penelitian berjudul “Garlic lowers blood pressure in hypertensive subjects, improves arterial stiffness and gut microbiota: A review and meta-analysis” yang diterbitkan dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine pada Februari 2020.

Sebuah uji klinis yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2013 juga menemukan bahwa bawang putih bisa bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi.

Studi tersebut melibatkan 79 orang dengan tekanan darah sistolik tinggi yang tidak terkontrol. Partisipan kemudian dibagi dan diberi ekstrak bawang putih dengan dosis 240 mg, 480 mg, dan 960 mg setiap hari selama 12 minggu. Pada akhir masa pengobatan, diketahui kelompok partisipan yang mengonsumsi 480 mg atau 960 mg ekstrak bawang putih setiap hari menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan.

Sementara partisipan yang diberi 240 mg ekstrak bawang putih tidak mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan.

Hal ini bisa berarti penderita hipertensi perlu mengonsumsi 480-960 mgekstrak bawang putih dalam sehari untuk bisa menurunkan darah tinggi.

Bagaimana bawang putih bisa menurunkan tekanan darah?

Allicin, senyawa aktif utama dalam bawang putih dianggap bertanggung jawab atas sifat penurun tekanan darah dari bawang putih.

Penelitian menunjukkan bahwa allicin dapat mencegah produksi angiotensin II, senyawa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah mengencang atau berkontraksi.

Dengan mencegah produksi angiotensin II, efek allicin memudahkan darah mengalir dengan bebas dan pada gilirannya bisa mengurangi tekanan darah.

Allicin juga tampaknya dapat meningkatkan produksi atau ketersediaan hidrogen sulfida dan oksida nitrat, dua senyawa penting untuk mengatur tingkat tekanan darah.

Selain itu, para ahli percaya bahwa sifat antiinflamasi dan antioksidan bawang putih dapat berkontribusi lebih lanjut pada kemampuan bawang putih untuk mengurangi atau mencegah kenaikan tingkat tekanan darah.

Kemungkinan efek samping penggunaan bawang puti sebagai obat darah tinggi

Dilansir dari Very Well Health, meskipun bawang putih dalam jumlah normal dalam makanan kemungkinan aman bagi kebanyakan orang, suplemen bawang putih bisa jadi dapat menyebabkan sejumlah efek samping, termasuk heartburn, mual, dan diare.

Sementara itu, orang dengan gangguan pendarahan dan wanita hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih.

Karena bawang putih dapat memperlambat pembekuan darah, mengonsumsi sayuran ini bersama dengan obat pengencer darah (termasuk aspirin dan warfarin) atau suplemen (seperti ginkgo) dapat meningkatkan risiko efek samping seperti pendarahan dan memar.

Cara menggunakan bawang putih untuk menurunkan darah tinggi

Meskipun meningkatkan asupan bawang putih dapat membantu meningkatkan kesehatan dan melindungi Anda dari tekanan darah tinggi, suplemen bawang putih tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan standar hipertensi.

Jika Anda mempertimbangkan penggunaan bawang putih dalam pengobatan tekanan darah tinggi, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter.

Secara umum obat hipertensi yang diresepkan dokter tetap harus diminum sesuai aturan karena suplemen bawang putih tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya pengobatan untuk darah tinggi.

Alternatif pengobatan darah tinggi alami lainnya

Sejumlah praktik gaya hidup sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah Anda.

Praktik-praktik ini termasuk:

Mengikuti diet seimbang
Membatasi asupan natrium dan alkohol
Mencapai dan atau mempertahankan berat badan yang sehat
Berolahraga secara teratur
Menghindari merokok
Memasukkan teknik pengurangan stres ke dalam rutinitas harian

Ada juga beberapa bukti bahwa memenuhi asam lemak omega 3, mempertahankan kadar vitamin D yang optimal, dan mengonsumsi ekstrak kakao secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.

Sumber: KOMPAS.com

 

Previous Post

Pedangdut Senior Neneng Anjarwati Meninggal Dunia

Next Post

Raih Rp 3,1 Triliun saat Pandemi, Film Black Widow Cetak Rekor

Dina Marlina

Dina Marlina

Next Post
Raih Rp 3,1 Triliun saat Pandemi, Film Black Widow Cetak Rekor

Raih Rp 3,1 Triliun saat Pandemi, Film Black Widow Cetak Rekor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Biodata dan Agama Wanda Hara, Fashion Stylish Artis Tanah Air dari Nagita Slavina hingga Chelsea Islan

Biodata dan Agama Wanda Hara, Fashion Stylish Artis Tanah Air dari Nagita Slavina hingga Chelsea Islan

Juli 10, 2021
Tenggak Miras, Tiga Warga Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Meninggal Dunia Dan Satu Orang Kritis

Tenggak Miras, Tiga Warga Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Meninggal Dunia Dan Satu Orang Kritis

September 27, 2021
5 Game Slot Penghasil Saldo Dana Tercepat, Dijamin WD!

Rekomendasi 5 Game Slot Penghasil Saldo Dana Tercepat, Dijamin WD!

Juni 20, 2023
Higgs Domino RP versi lama v1.54

Higgs Domino RP versi lama v1.54 Tetap Diminati oleh Para Penggemar.

Juni 12, 2023
Abdy Yuhana Komitmen Dorong Industri Kreatif Rakyat

Abdy Yuhana Komitmen Dorong Industri Kreatif Rakyat

2
Konflik Papua Tak Kunjung Usai, TB Hasanuddin: Panglima TNI Berikutnya Harus Paham Operasi Teritorial

TB Hasanuddin Soroti Pengerahan BIN Untuk Program Vaksinasi

1
Idul Adha Momentum Bangun Peduli sesama, Jaswita Jabar Berbagi dengan Masyarakat Sekitar

Idul Adha Momentum Bangun Peduli sesama, Jaswita Jabar Berbagi dengan Masyarakat Sekitar

1
Abdy Yuhana Mendengar dan Berbagi Bersama Masyarakat

Abdy Yuhana Mendengar dan Berbagi Bersama Masyarakat

1
Dugaan Pungli, Ono Surono dan Jajaran Komisi V Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Sidak ke SMKN 13

Dugaan Pungli, Ono Surono dan Jajaran Komisi V Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Sidak ke SMKN 13

Mei 22, 2025
Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Mei 22, 2025
Hasbullah: Program Panca Waluya Antisipasi Kenakalan Remaja

Hasbullah: Program Panca Waluya Antisipasi Kenakalan Remaja

Mei 22, 2025
Klarifikasi Legislatif Jabar, Program Panca Waluya Sudah Sesuai Prosedur

Klarifikasi Legislatif Jabar, Program Panca Waluya Sudah Sesuai Prosedur

Mei 22, 2025

Recent News

Dugaan Pungli, Ono Surono dan Jajaran Komisi V Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Sidak ke SMKN 13

Dugaan Pungli, Ono Surono dan Jajaran Komisi V Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Sidak ke SMKN 13

Mei 22, 2025
Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Mei 22, 2025
Hasbullah: Program Panca Waluya Antisipasi Kenakalan Remaja

Hasbullah: Program Panca Waluya Antisipasi Kenakalan Remaja

Mei 22, 2025
Klarifikasi Legislatif Jabar, Program Panca Waluya Sudah Sesuai Prosedur

Klarifikasi Legislatif Jabar, Program Panca Waluya Sudah Sesuai Prosedur

Mei 22, 2025
Portal Jabar

Kami adalah sumber informasi terkini, inspirasi, dan interaksi. Kami berkomitmen untuk menyajikan konten berkualitas tinggi yang mengedukasi dan menginspirasi.

Follow Us

Recent News

Dugaan Pungli, Ono Surono dan Jajaran Komisi V Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Sidak ke SMKN 13

Dugaan Pungli, Ono Surono dan Jajaran Komisi V Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Sidak ke SMKN 13

Mei 22, 2025
Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Mei 22, 2025
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah

© 2024 Portal Jabar - PT Portal Wijaya Kusumah.

No Result
View All Result
  • Home
  • Jawa Barat
  • Religi
  • Parlementaria
  • Karawang
  • Politik
  • Peristiwa
  • Artikel
  • Ragam
  • Nasional
  • Pemerintah

© 2024 Portal Jabar - PT Portal Wijaya Kusumah.