PORTAL JABAR,- Ribuan masyarakat Kecamatan Pakisjaya diduga menjadi korban penipuan oleh oknum perangkat Desa Tanahbaru yang berinisial “ZM”. Dengan dalih untuk kepengurusan pengajuan kartu Prakerja warga di mintai uang sebesar Rp 50.000/orang, khususnya warga Desa Tanahbaru.
Menurut banyaknya laporan dan surat peryataan korban kepada LSM Lidik Karawang, oknum perangkat desa Tanahbaru tersebut mempasilitasi pengurusan pencairan kartu Prakerja dan yang mengajukan di pungut administrasi atau biaya sebesar Rp 50 ribu rupiah dan korban sebanyak kurang lebih 2000 orang.
Ketua LSM LIDIK Karawang Suhanta mengatakan ditengah pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung dan dampaknya sangat dirasakan sekali oleh semua masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Pakisjaya. Masih ada saja oknum perangkat pemerintahan desa tanah baru yang tega membodohi masyarakat dengan mengiming imingi pencairan bantuan prakerja yang di gelontorkan pusat.
“Pada kenyataannya, mereka yang sudah mengajukan dan sudah dipungut Rp 50.000/orang tersebut hingga saat ini belum juga mendapatkan bantuan kartu Prakerja,” jelas Suhanta pada portaljabar.net. Selasa (17/5) sore.
Suhanta menjelaskan, menurut peraturan hal pungutan tersebut bisa di nyatakan pungutan liar (Pungli). Para korban yang sudah melaporkan kepada kami sudah banyak. Kami dari DPC LSM LIDIK Karawang gencar membantu masalah di masyarakat selanjutnya menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut.
“Kami tidak akan mencari yang diduga pelaku pungli, biarkan pihak hukum yang mencari. Karena tugas kami sebagai lembaga swadaya masyarakat hanya melaporkan kejadian yang kami duga ada pelanggaran hukumnya,” terangnya.
Adanya dugaan Pungli ini juga dibenarkan oleh salah seorang teman oknum, yang juga masih perangkat desa Tanahbaru.
“Ia (oknum”Z”) sudah tidak aktif di desa, karena sudah berbulan-bulan tidak ada masuk kerja. Sebetulnya, masyarakat disini juga sudah mulai gaduh terkait hal tersebut dan banyak laporan juga ke saya,” tandasnya.
Sementara berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Tanahbaru Samsudin belum dapat diminta keterangannya terkait hal tersebut karena sedang ada acara diluar. (wins).