PORTALJABAR – Linda Wati Husaini berusia 36 tahun, harus pulang ke Aceh setelah merintis usaha di Malaysia selama 18 tahun.
Linda pulang ke Aceh bukan tanpa alasan, ini adalah wasiat orang tua yang harus ia penuhi.
Apa wasiat orang tua kepada Linda? Berita ini menjadi berita terpopuler kanal awak media.
Sementara itu, kawanan ikan Kuwe kembali datang ke perairan Aceh Selatan yang cukup melimpah.
Nelayan setempat pun berhasil panen 6 ton ikan Kuwe hanya dengan menggunakan pukat darat.
Kemudian, mulai dari tanggal 6 hingga 20 Juli 2021 masuk ke Kota Banda Aceh diperketat.
Masyarakat yang ingin masuk ke Banda Aceh wajib punya surat antigen, PCR, atau sertifikat vaksinasi.
Selain tiga berita diatas, ada berita lainnya yang juga menyita perhatian para pembaca.
Dari Gubernur Aceh difitnah saat meninjau Kapal Aceh Hebat 3 hingga seorang gadis di Aceh Utara menjadi korban tindak asusila.
Pembaca media online yang setia, berikut kami sajikan rangkuman lengkap berita populer kanal Nanggroe dalam sepekan terakhir.
Terhitung sejak 5 Juli 2021-11 Juli 2021 kemarin.
1. 18 Tahun Merintis Usaha di Malaysia, Linda Pulang karena Wasiat Orangtua
Linda Wati Husaini (36) sejatinya adalah sosok wanita karir.
Di usianya yang masih sangat muda, Linda telah memiliki jaringan bisnis di negeri jiran Malaysia.
Bersama adiknya, Muhammad Iqbal Husiani, wanita kelahiran tahun 1985 di Ulee Glee, Pidie Jaya, Aceh ini, mendirikan sebuah perusahaan jasa penukaran dan pengiriman uang atau money changer dan money transfer agent.
‘Chimita Berlian’ Sdn Bhd, begitulah merek yang mereka tabalkan pada perusahaan itu.
Chimita berasal dari bahasa Aceh, yakni coba cari,” ungkap Linda dalam perbincangan dengan awak media di Banda Aceh, awal Juli 2021.
2. Kawanan Ikan Kuwe Datang Lagi Ke Aceh Selatan, Kali Ini Nelayan Panen 6 Ton Ikan Pakai Pukat Darat
Lagi – lagi, nelayan Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan mendapatkan hasil tangkapan ikan kuwe (Charanx ignobilis) yang berlimpah, Senin (5/7/2021).
Ternyata hasil tangkapan yang hanya menggunakan pukat darat, sekitar pukul 09.00 WIB ini menghasilkan 6 ton lebih ikan kuwe (Gabu).
Hasil melimpah seperti ini bukan kali ini terjadi, bahkan menurut catatan awak media hasil yang melimpah seperti ini sudah 4x terjadi di lokasi yang sama.
Luar biasa hasilnya, menurut perkiraan kami hasilnya mencapai 6 ton, karena sebagiannya sudah diangkut menggunakan mobil,” ungkap Firdaus.
3. Tinjau Kapal Aceh Hebat 3, Gubernur Aceh: Saya Difitnah Macam-macam, Dibilanglah Kapal Bekas
Gubernur Aceh Nova Iriansyah, meninjau Kapal Aceh Hebat 3 di pelabuhan Aceh Singkil di Pulo Sarok, Singkil, Senin (5/7/2021).
Saat berbincang dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid serta awak Kapal Aceh Hebat 3.
Nova Iriansyah sempat mengatakan, dirinya difitnah terkait pembelian Kapal Aceh Hebat tersebut.
Salah satunya ada yang menyebut merupakan kapal bekas.
Tuduhan tersebut bertolak belakang dengan fakta, sebab kapal dibuat dari baru terdokumentasikan.
“Saya difitnah macam-macam, dibilanglah kapal bekas,” kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
4. Jatuh dari Pohon Kelapa Hingga Lumpuh, Nurdin tak Bisa Berobat Karena Terkendala Biaya
Kondisi tubuh Nurdin alias Pudin (36) warga Alue Kemuning, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat mulai sakit dan dalam waktu 3 bulan terakhir.
Kondisinya sangat memprihatinkan.
Apa yang dialami Pudin berawal sejak jatuh dari pohon kelapa 3 tahun lalu.
Beban hidupnya dari hari ke hari semakin berat, ingin berobat, namun tak punya uang.
Berat badannya terus menurun, di tubuhnya terdapat beberapa titik luka yang sudah berlubang.
Sementara istri dan anak-anaknya berada di Padang, Sumatera Barat.
5. Hendak Masuk Banda Aceh, 20 Sepeda Motor Disuruh Putar Balik di Posko Penyekatan Lambar
Petugas di Posko Penyekatan PPKM Mikro Level 4 di Bundaran, Lambaro Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (9/7/2021) sore menggelar razia terhadap kendaraan yang melintas di daerah itu.
Karo Ops Kombes Pol. Drs. H. Agus Sarjito mengatakan, seiring dengan masuknya Kota Banda Aceh masuk kategori PPKM Mikro level 4 yang diperketat.
Maka di posko Bundaran Lambaro telah dilakukan penyekatan terhadap kendaraan yang memasuki ke arah Kota Banda Aceh.
“Ada 20 sepeda motor yang diperintah putar balik oleh petugas dalam penyekatan di daerah itu karena melanggar ketentuan Inmendagri No. 17 Tahun 2021,” sebut Karo Ops Polda Aceh.
6. Ini Identitas Pemuda Aceh yang Viral Karena Tidur di Kuburan di Medan, Ternyata Warga Aceh Timur
Ismail (25), pemuda kelainan mental yang viral di media sosial Facebook karena tidur di kuburan disalah satu TPU kota Medan, Sumatera Utara, ternyata warga Aceh Timur.
Ismail kini sudah berkumpul dengan keluarganya di Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur.
“Dia sudah tiba di rumah orangtuanya, Selasa (6/7/2021) subuh, diantar oleh warga Aceh yang ada di Medan. Kini dia telah berkumpul dengan keluarganya,” ungkap Ikrimal SP, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Peureulak Barat, Aceh Timur, Selasa (6/7/2021).
Secara fisik, terang Ikrimal, Ismail memiliki kelainan mental dan dia juga tidak bisa berbicara.
Muhammad, Keuchik Desa Alu Bu Jalan Baroh membenarkan, bahwa kini Ismail telah berkumpul dengan keluarganya.
7. FAKTA Ibu Muda Bunuh Bayi di Subulussalam, Korban Digorok dengan Pisau Cutter, Pelaku Marah Ke Suami
Nasib tragis menimpa seorang bayi perempuan berusia 6 bulan di Subulussalam yang tewas dengan kondisi cukup mengenaskan.
Bayi bernama Siera itu tewas bersimbah darah di kamar dengan kondisi leher tergorok.
Kematian Siera anak pertama pasangan dari Sirwati (19) dan Samiin Lingga (22), ini cukup menggegerkan warga Subulussalam.
Pembunuhan sadis itu terjadi di rumah mertuanya di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Kamis (8/7/2021) pagi.
Sementara pelaku merupakan penduduk Desa Pasar Rundeng, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
8. Ibu Muda Bunuh Bayi Pertamanya di Subulussalam, Masih Usia 19 Tahun, Kapolres: Diduga Depresi
Hanya dalam dua jam Kepolisian resor (Polres) Subulussalam berhasil mengungkap pelaku pembunuh anaknya yang masih bayi usia 6 bulan.
Pembunuhan sadis dengan cara menggorok leher bayi anak kandungnya itu terjadi di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Kamis (8/7/2021) pagi.
Pelakunya adalah Sirwati, ibu muda yang masih usia 19 tahun itu kini telah diamankan ke Mapolres Subulussalam di Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri.
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono SIK dalam konferensi pers di ruang kerjanya membenarkan pelaku pembunuhan bayi usia enam bulan adalah ibu kandung.
9. Anak Gadisnya Hamil 7 Bulan, Ayah Lapor Ke Polres Aceh Utara, Ternyata Ini Pelakunya
Seorang pria di Aceh Utara baru-baru ini melaporkan kasus dugaan rudapaksa terhadap anaknya ke Polres Aceh Utara.
Laporan itu setelah ketahuan anaknya sudah hamil tujuh bulan.
Kini kasus tersebut ditangani Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Aceh Utara.
“Kondisi kehamilan korban terungkap setelah orang tuanya melihat perut anaknya yang kian membesar,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto, melalui Kasat Reskrim AKP Fauzi,kepada Serambinews.com, Rabu (7/7/2021).
10. Mulai 6-21 Juli, Masuk Banda Aceh Wajib Punya Surat Antigen, PCR, atau Sertifikat Vaksin
Pihak Polda Aceh mulai melakukan penyekatan wilayah Kota Banda Aceh.
Hal ini seiring ditetapkannya Banda Aceh sebagai salah satu dari 43 kota di Indonesia yang masuk dalam kota level 4 dan harus memberlakukan pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Bahkan, kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, terhitung 6-21 Juli, masyarakat yang ingin masuk ke Kota Banda Aceh harus membawa dan menunjukkan surat antigen, surat negatif PCR, atau sertifikat vaksin.
Untuk itu, tim satgas yang terdiri dari TNI, Polri, dan stake holder pemerintah kata Winardy, akan membuat pos penyekatan di tiga titik, yaitu di kawasan Lambaro, Leupeung, dan Pelabuhan Ulee Lheue.