PORTALJABAR – Dari 1295 Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Kutawaluya yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang pada tanggal 26 hingga 31 Januari 2024 lalu diduga sebanyak 555 KPPS. Padahal, untuk uang transport KPPS yang mengikuti Bimtek sudah dibayar pull oleh KPU sesuai dengan data KPPS di masing-masing Kecamatan dan sisa uang transport yang tidak hadir tersebut diduga di tilep oleh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Menurut keterangan salah seorang KPPS yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, terkait kegiatan bimtek yang digelar oleh KPU Karawang beberapa hari yang lalu, yang mengikuti Bimtek hanya 3 orang. Padahal seharusnya KPPS ikut semua agar memperkuat pemahaman para penyelenggara Pemilu 2024.
“Yang ikut Bimtek per TPS, KPPS 3 orang dan yang lainnya tidak ikut. Kalau terkait alasannya tidak semua ikut, coba tanyakan langsung ke ketua PPK”, jelasnya pada portaljabar.net. Senin (11/2).
Sama halnya yang diungkapkan “A” salah seorang KPPS yang ada di Kecamatan Kutawaluya mengakui tidak mengikuti Bimtek yang digelar oleh KPU Kabupaten Karawang pada tanggal 26 hingga 31 Januari 2024 lalu. Karena, yang ikut dibatasi hanya 3 orang saja untuk tiap-tiap TPS.
“Saya tidak ikut bimtek yang digelar di hotel Mercure minggu lalu. Saya denger yang ikut bimtek mah memang dikasih uang transport sebesar Rp 100.000”, jelasnya.
Sementara, berita ini dipublikasikan Ketua PPK Kutawaluya, Aef belum dapat ditemui untuk dimintai keterangannya perihal jumlah yang hadir bimtek tersebut. Begitu juga saat dimintai keterangan melalui wa telepon selularnya hingga saat ini tidak merespon sama sekali. (wins).