PORTALJABAR – Andrea Dovizioso mengaku mulai nyaman mengendarai motor YZR-M1 usai kembali menjajal motor Yamaha di Sirkuit Misano. Kali ini Dovizioso mendapatkan kesempatan mengendarai motor Yamaha itu karena ikut serta dalam tes resmi MotoGp 2021 di Sirkuit Misano pada Selasa 21 September 2021.
Dalam uji coba resmi terakhir di MotoGP 2021 itu, Dovizioso sukses melahap 51 lap. Momen tersebut digunakan Dovizioso dengan sebaik mungkin untuk mengenal motor Yamaha.
Sesi tes itu juga membuat Dovizioso sadar bahwa ada banyak perbedaan yang dimiliki Yamaha dengan motor Ducati yang sudah dipakainya sejak MotoGP 2013 sampai musim 2020. Ia pun merasa perlu sedikit mengubah gaya balapannya.
Terlepas dari perbedaan itu, Dovizioso merasa kini sudah jauh lebih baik. Ia mulai nyaman mengendarai YZR-M1, ia juga kini semakin percaya diri saat memasuki tikungan, dan tahu apa yang harus dilakukan terhadap masalah ban dan pengereman untuk motor Yamaha.
“Sensasi mengendara saya telah meningkat pesat, saya bisa lebih agresif, saya merasa motornya lebih baik, dan yang terpenting saya merasakan kecepatan yang jauh lebih bagus. Sekarang saya memiliki kepercayaan diri saat memasuki tikungan, saya juga berhasil meningkatkan pengeraman, dan mulai terbiasa dengan ban Michelin,” kata Dovizioso, mengutip dari GPOne, Rabu (22/9/2021).
“Saya juga harus mengubah cara balapan saya, terutama dalam hal penggunaan rem belakang, dan saya merasa harus ada yang diubah dalam penggunaan potensi ban. Saya belum merasa terlalu nyaman (kendarai motor Yamaha), tapi senang rasanya merasa lebih baik dari hari ke hari dan bisa menghilangkan rasa ketidaknyamanan itu,” lanjutnya.
Selain harus berjibaku dengan masalah adaptasi dengan motor Yamaha, Dovizioso juga dipusingkan dengan masalah ban. Ia merasa ban masih menjadi musuh utamanya, terutama ketika balapan berlangsung.
Pada saat melakoni debutnya sebagai pembalap Petronas Yamaha SRT di MotoGP San Marino 2021 pada Minggu 19 September 2021, Dovizioso mengakui bahwa ban kembali menjadi masalah untuknya. Tak di Ducati dan Yamaha, Dovizioso selalu kesulitan menjaga kondisi ban.
Jadi, PR utama Dovizioso di Yamaha kini bukan hanya harus bisa beradaptasi dengan cepat, tapi juga harus menemukan solusi atas permasalahan ban. Selebihnya Dovizioso merasa mulai nyaman karena sensasi mengendarai kedua motor tersebut ternyata tak terlalu jauh berbeda.
“Bagi saya menyesuikan gaya balapan saya dengan motor Yamaha adalah satu hal, tetapi masalah ban selalu yang terpenting. Meski saat ini saya menggunakan motor yang sama sekali berbeda, tapi sensasi berkendaranya masih sama,” imbuh Dovi.
Tentunya jika Dovizioso bisa menaklukkan motor Yamaha, maka itu jelas menjadi sinyal bahaya untuk para pembalap MotoGP yang lain. Sebab tak dapat dipungkiri, Dovizioso adalah pembalap hebat yang selama lima tahun terakhir merupakan lawan terberat Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Dovizioso finis di posisi kedua di klasemen akhir MotoGP sedari musim 2017-2019.
Sumber: OKEZONE.com