BANDUNG,- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memiliki tingkat elektabilitas cukup tinggi di Jawa Barat.
Sehingga bila pemilihan legislatif diselenggarakan saat ini, PDI Perjuangan bisa memenangkan konstetasi politik tersebut, utamanya di Jabar.
Hal ini diketahui dari survei yang dilakukan Indonesian Politics Research & Consulting pada 16-25 Desember 2021. Survei dilakukan terhadap warga berusia diatas 17 tahun yang berada di 18 kabupaten dan 9 kota di Jabar.
Dalam survei itu, tingkat elektabilitas PDI Perjuangan berada di angka 12,3 persen.
Menyusul di bawahnya sejumlah partai politik besar yang tingkat elektabilitasnya tidak berbeda jauh.
Menanggapi hasil ini, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Bedi Budiman optimistis partainya bisa meraih kemenangan pada Pemilihan Legislatif 2024.
Bahkan, ia menargetkan bisa meraih 28 persen suara di Jabar.
“Konsolidasi strategi PDI Perjuangan cocok, terbukti ada empat kepala daerah di Jawa Barat yang berasal dari PDI Perjuangan. Selain itu, beberapa wilayah yang menjadi basis PDI Perjuangan tetap terjaga,” papar Bedi, dalam acara Konstetasi Politik 2024: Calon Presiden, Calon Gubernur dan Partai Politik Pilihan Warga Jawa Barat, di Amaroosa Hotel Bandung, Senin (31/1).
Bedi menyebut kehadiran PDI Perjuangan adalah untuk memenuhi undangan ekspose hasil survey dari IPRC.
Dalam survei tersebut sebanyak 28,9% masyarakat Jabar mendukung atau memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan.
“Sebelumnya dalam Survey SMRC justru PDI Perjuangan Jabar dalam periode waktu yang sama memiliki elektabilitas tertinggi,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan awak media soal kasus Arteria Dahlan, Bedi tetap yakin PDI Perjuangan akan memeroleh suara yang signifikan pada pemilihan mendatang.
Pasalnya, pimpinan pusat PDI Perjuangan segera menyelesaikan kasus yang menimpa salah seorang kadernya, yakni Arteria Dahlan.
Sehingga gejolak di masyarakat bisa diredam dan tak semakin meluas.
“Kami bersyukur pada saat kasus ini viral, PDI Perjuangan cepat menangani dan lakukan berbagai upaya, salah satunya berdialog dengan para pupuhu Sunda. Dan yang bersangkutan juga sudah meminta maaf. Namun kami juga tidak menganggap masalah ini selesai, karena PDI Perjuangan berhikmat pada kebudayaan. Hal ini justru memacu kami untuk bekerja lebi giat dalam melayani rakyat,” papar Bedi.
Selain itu, rasa optimis ini muncul dikarenakan dalam sejumlah survei nasional, partai besutan Megawati Soekarnoputri kerap meraih penilaian yang terbaik dari masyarakat.
Hal itu ditunjang dengan beberapa kadernya yang melakukan kerja nyata di masyarakat, seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, hingga Tri Rismaharini.
“Dan masyarakat juga senang dengan kinerja yang dilakukan Pak Jokowi sebagai presiden. Kami optimisme dengan keberhasilan beliau, dan akan terus mengawal hingga 2024 nanti,” tegas Ketua Komisi I DPRD Jabar ini. (*)