PORTALJABAR – Industri perfilman kini sedang mencoba untuk bangkit lagi setelah cukup lama terpuruk akibat pandemi. Bioskop-bioskop sudah mulai dibuka lagi, meski jumlah pengunjungnya masih dibatasi dan protokol kesehatan juga diterapkan dengan ketat. Beberapa judul film baru pun mulai bermunculan, seperti salah satunya ZERRE: PENDEKAR UFUK TIMUR.
Film karya sutradara R Jiwo Kusumo ini rencananya akan tayang pada 7 Oktober 2021 mendatang. ZERRE: PENDEKAR UFUK TIMUR dibuat dari hasil kerja sama dengan Panitia Besar (PB) PON XX Papua 2021 dengan harapan bisa mengangkat gairah olahraga Nasional,
“Kami melakukan riset terlebih dahulu dan cukup lama sampai sebelum proses syuting. Kami menampilkan sebuah karya film dengan pesan moral yang sangat kuat di bidang olahraga,” ungkap R Jiwo Kusumo dalam jumpa pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (1/10/2021) malam.
Melalui film ini, Jiwo juga ingin menampilkan keindahan alam di Papua. Sebab, selama 25 hari menjalani proses syuting, ia bersama tim produksi mengambil latar lima kota di Papua, yakni di Jayapura, Timika, Biak, Merauke, Wamena serta tempat wisata alam seperti Teluk Yotefa, Air Terjun Harapan, Bukit Buper Waena, dan Pantai Base G.
“Papua adalah kekayaan alam terbesar di Indonesia. Jarang sekali sineas kita mengangkat Papua dalam karyanya. Semoga saja, setelah ini Papua bisa menjadi target para sineas,” jelas R Jiwo Kusumo.
1. Pesan Moral Dalam Film ‘ZERRE: PENDEKAR UFUK TIMUR’
Pesan moral yang diangkat Jiwo dalam film ini ialah perjuangan seorang lelaki bernama Zerre (diperankan oleh Yudas Alep Itlay), seorang putra Papua dengan talenta bela diri yang ingin menjadi bagian penting dalam tanah kelahirannya lewat PON XX Papua. Namun perjuangannya tak mudah. Ia harus berhadapan dengan sindikat kejahatan human trafficking dan narkoba dalam perjalanannya meraih mimpi tersebut.
Sementara itu, Yuanita Ardistia selaku produser dari Kalachakra Multi Sinema menilai, film ZERRE: PENDEKAR UFUK TIMUR bisa menjadi tombak dan pemicu semangat anak muda dalam meraih mimpinya.
“Kami ingin sekali generasi muda cinta akan olahraga, khususnya pencak silat seperti apa yang dilakukan oleh Zerre ini. Apalagi Papua adalah surganya Indonesia. Sudah seharusnya keindahan alam di sana diperlihatkan dalam sebuah karya perfilman,” tutup Yuanita Ardistia.
Selain Yudas Aleh Itlay, film ini juga dibintangi oleh Aditya Zoni, Aisyah Aqilah, Verdi Solaiman, dan masih banyak lainnya.
2. Aditya Zoni Jadi Tokoh Antagoni
Sebagai informasi tambahan, ini adalah momen comeback bagi Aditya Zoni ke dunia akting setelah lama vakum dari sinetron. Adik dari Ammar Zoni itu mengaku tak menyangka karena dipercaya memerankan tokoh penting bernama Drio dalam film ZERRE: PENDEKAR UFUK TIMUR.
“Saya senang banget dipercaya sama mas Jiwo meranin karakter Drio ini. Saya pertama kali merasakan jadi orang jahat. Ini film perdana saya dan perdana juga ke Papua. Pas ditawarin, saya tanpa pikir panjang menerimanya,” kata Aditya Zoni ketika ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (1/10/2021) malam.
Ya, pria berusia 21 tahun itu mendapatkan peran sebagai tokoh antagonis dalam film ini. Selain itu, Aditya juga dituntut untuk memerankan adegan pencak silat yang cukup intense.
“Pendalaman silat selama tiga bulan nggak sebentar ya. Jadi dikosongin lah dari nol sampai bisa silat. Senang semua gak ada yang susah,” jelasnya.
Selama menjalani syuting 25 hari dan mayoritas di Papua, Aditya Zoni merasakan pengalaman yang mengesankan. Ia menyaksikan sendiri keramahan dari warga sekitar, berbeda jauh dari stigma yang terbentuk di masyarakat jika orang Papua itu identik galak dan keras.
Sumber: KapanLagi.com