KOTA BANDUNG – Memeringati Hari Santri Nasional, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat menyelenggarakan Musabaqah Hidfzhil Qur’an (MHQ), Minggu (23/10).
Sebanyak 87 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat mengikuti acara yang digelar di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengemukakan, kegiatan ini rutin digelar partai moncong putih tiap tahunnya saat Hari Santri Nasional.
Namun karena pandemi covid 19, kegiatan MHQ baru digelar kembali tahun ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mencetak santri dan kader bangsa yang konsisten melaksanakan syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin, menjaga Pancasila, NKRI, dan kebinekaan, serta mempunyai kepedulian sosial dan kemanusiaan. Sehingga santri akan selalu menjadi garda terdepan Indonesia untuk menghadapi ancaman apapun ke depan,” ujar Ono.
Tema Hari Santri Nasional 2022, yakni Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan, diutarakan Ono, sesuai dengan kondisi saat ini.
Dimana telah terjadi bencana kemanusiaan berupa pandemi Covid-19, meski sudah mereda dampaknya masih kita rasakan.
Ditambah lagi adanya perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung yang mengakibatkan adanya gejolak ekonomi. Gejolak ekonomi tersebut ditandai dengan terjadinya inflasi, krisis energi dan pangan.
“Sehingga dibutuhkan peran santri untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat agar menjadi sosok yang cerdas, berdaya, dan agamis untuk keluar dari kondisi saat ini,” pungkas anggota Komisi IV DPR RI ini.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Panitia Musabaqah Hidfzhil Qur’an Muhammad Jaenudin menyebut ada 87 peserta yang akan disaring menjadi 12 orang untuk masuk ke semifinal. Nantinya akan ditetapkan tiga orang hafiz atau hafizah yang memiliki nilai tertinggi.
“Untuk pemenang utamanya akan kami berangkatkan umrah. Nantinya juga akan ada juara harapan 1, 2, dan 3,” imbuhnya.
Acara ini terbuka untuk umum dari usia 17-35 tahun yang berasal dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. (*)