PORTALJABAR – Setiap kali ada turnamen e-sport, pendaftarnya selalu berjibun. Demikian pula kompetisi e-sport Mobil Legend yang digelar dalam rangka HUT Ke-76 Pemprov Jatim yang berlangsung sejak September lalu. Ribuan siswa menjadi peserta. Kompetisi itu dilaksanakan untuk mencari bibit muda atlet e-sport, sekaligus menjadi pemicu geliat ekonomi industri game.
Babak 8 besar dan final dilaksanakan kompetisi tersebut telah dilaksanakan Sabtu malam (9/10). Total pesertanya mencapai 2.500 siswa dari 500 sekolah se-Jatim. ’’Saya ingin lewat e-sport ini, anak-anak bisa membawa nama baik Jawa Timur dan bawa harum bangsa Indonesia,’’ ucap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat peenutupan Minggu (10/10).
Menurut dia, e-sport telah menjelma menjadi cabang baru di bidang olahraga yang banyak digemari generasi muda. Sebagai cabang baru di bidang olahraga, e-sport memiliki tantangan tersendiri. Yakni, kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang memadai. Apalagi, beberapa event olahraga cabang itu sudah dipertandingkan. Misalnya, pada PON XX di Papua sekarang.
Karena itu, lanjut Khofifah, turnamen seperti ini sangat baik untuk mencari bibit atlet pemain e-sport. ”Saya harap lewat e-sport ini, anak-anak kita bisa membangun kearifan,” Kata Khofifah.
Industri game di Indonesia tumbuh cukup potensial. Pada 2017, perputaran ekonominya mencapai Rp 12 triliun atau tumbuh 25 persen. Ke depan, industri game diprediksi semakin meningkat. Karena itu, perlu ditumbuhkan iklim e-sport yang memadai di Indonesia, terutama Jawa Timur.
Kegiatan tersebut juga dihadiri direktur utama Bank Jatim, direktur PLN, dan direktur Pelindo III. Khofifah menyerahkan Piala Gubernur Jatim 2021 kepada tim pemenang. Yakni, dari SMAN 2 Lumajang. ’’Game ini menciptakan kerja sama tim, mengisi waktu luang, mencari kemenangan, dan bisa menjadi mata pencaharian,’’ kata Kapten Tim Pinandhita Legends Kevin Susanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, e-sport mampu mengajak generasi muda familier dengan teknologi digital. Tidak hanya menumbuhkan bibit-bibit atlet baru, dia berharap generasi muda juga bisa memaksimalkan berbagai potensi perkembangan teknologi digital sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif.
”Pembinaan juga bakal dilakukan. Sehingga Jatim bisa memiliki pemain e-sport yang unggul dan profesional. Baik di tingkat nasional maupun internasional,’’ paparnya.
Sumber: JawaPos.com