PORTALJABAR – Perusahaan teknologi Amazon mengumumkan kebijakan baru bahwa karyawannya diizinkan bekerja dari rumah atau jarak jauh tanpa batas waktu. Hal itu mengikuti langkah serupa dari perusahaan teknologi lainnya, Microsoft, yang mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah menunda pembukaan kembali kantornya tanpa batas waktu.
“Pandemi Covid-19 akan memungkinkan banyak pekerja teknologi dan perusahaan untuk terus bekerja dari jarak jauh tanpa batas, tapi mereka bisa datang ke kantor bila diperlukan,” tulis pengumuman Amazon di situs web resminya yang ditandatangani oleh CEO Amazon Andy Jassy, Senin, 11 Oktober 2021.
Pengumuman itu merevisi kebijakan sebelumnya yang menyatakan bahwa sebagian besar karyawan harus berada di kantor setidaknya tiga hari seminggu ketika kantor dibuka kembali dari pandemi Covid-19 pada Januari.
Jassy menjelaskan bahwa direktur perusahaan memiliki kebijaksanaan untuk mengizinkan tim yang mereka kelola untuk terus bekerja dari jarak jauh. Dia juga berharap akan ada tim yang terus bekerja sebagian besar dari jarak jauh, yang lain akan bekerja dengan kombinasi jarak jauh dan di kantor.
“Dan lain lagi yang akan memutuskan pelanggan dilayani dengan baik karena tim bekerja sebagian besar di kantor,” tulis Jassy.
Sebagian besar dari lebih dari satu juta karyawan global raksasa ritel online itu tidak dapat bekerja dari jarak jauh karena mereka melakukan tugas mereka di divisi pemenuhan dan transportasi perusahaan. Termasuk juga mengambil pesanan dan mengirimkannya ke pelanggan.
Tetapi sekitar 50.000 karyawan teknologi dan kantor bekerja di pusat perusahaan yang luas di Seattle dan di lingkungan South Lake Union, Amerika Serikat. Namun, ketidakhadiran mereka akan merugikan restoran terdekat dan bisnis lainnya.
Sumber: TEMPO.CO