PORTAL JABAR,- Indonesia adalah negara yang kaya akan banyaknya keanekaragaman hayati. Dengan banyaknya keanekaragaman hayati tersebut maka indonesia mendapat julukan “mega diodiversity “. Dengan banyaknya keanekaragaman hayati tersebut maka akan memberikan manfaat yang serba guna sehingga menjadi paru-paru dunia untuk masa depan (Suhartini. 2009).
Keanekaragaman hayati tesebut tentunya sangat banyak berbagai macam jenis yaitu contohnya tumbuhan. Indonesia dikenal dengan negara dengan julukan Live Laboratory (Nuriswati, 2015) Karena indonesia terdapat sekitar 9000 spesies tanaman yang di duga memiliki khasiat obat tradisional, 5% sebagai bahan fitofarmaka, 1000-an jenis tanaman yang dipakai untuk bahan jamu.
Permintaan tanaman obat dunia akan meningkat karena kesadaran masyarakat terhadap obat alami permintaan diperkirakan oleh Word Health Organization (WHO) yang akan mencapai 5 USD Triliun pada tahun 2050. Perusahaan Industri obat dan industri farmasi memproduksi tanaman obat hingga 63% data tersebut berdasarkan Kementrian Pertanian (Zamroni, 2017).
Dengan adanya industri farmasi tentunya industry farmasi tersebut berkembang dengan inovasi-inovasi terbaru contohnya pada bidang farmasi kosmetika bahan alam. Kosmetika telah menjadi kebutuhan primer manusia sejak zaman dahulu. Kosmetika berasal dari kata Yunani “ Kosmein “ artinya berhias. Kosmetik secara luas digunakan untuk kecantikan maupun kesehatan (Polii et al.,2013).
Kosmetika juga adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia seperti rambut, kuku dan organ genital bagian luar, gigi, dan mukosa mulut yang di utamakan untuk memebrsihkan, mengharumkan, mengubah penampilan dan memelihara tuuh pada kondisi baik (Mistui, 1997).
Dalam farmasi dibagi menjadi beberapa jenis kosmetika salah satunya adalah kosmetika dekoratif, Kosmetik dekoratif adalah kosmetik yang diperlukan untuk merias atau penutup cacat pada kulit sehingga menghasilkan penampilan lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri. salah satu contoh kosmetika dekoratif yaitu untuk perawatan kulit.
Kosmetik perawatan kulit yaitu untuk perawatan kulit yang diperlukan untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit, diantaranya yaitu pembersih, pelembab dan kosmetika pelindung yaitu pada bagian bibir. Dengan keadaan cuaca tropis di Indonesia cuaca panas, dingin, adanya paparan sinar UV matahari sehingga dapat merusak sel keratin bibir. Untuk memperbaiki keadaan bibir tersebut diperlukan lip balm yang dapat merawat bibir (Tookman,2009).
Bibir merupakan salah satu bagian kulit yang membutuhkan perlindungan agar kelembaban bibir tetap terjaga. Hal ini disebabkan karena bibir tidak memiliki folikel rambut dan kelenjar keringat serta lapisan korneum yang sangat tipis dibanding kulit biasa yakni terdiri 3-4 lapisan (Balsam,2008). Dengan hal tersebut maka di ciptakan nya inovasi untuk perawatan bibir dari bahan alam agar tidak mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan bibir. Berikut ini adalah tumbuhan yang dapat di gunakan untuk perwarna bibir :
BUAH BIT (Beta Vulgaris L)
Buah bit digunakan sebagai pewarna zat alami kosmetika karena mengandung pigmen merah pada buah bit yang merupakan turunan dari betasianin yang disebut betanin (Nottingham, 2004). Buah bit (Beta vulgaris L) diketahui memiliki efek antiradikal dan aktivitas antioksidan yang tinggi (Mastuti 2010).
Tetapi kandungan pigmen pada buah bit sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan, oleh karena itu pada proses pembuatan sari buah bit ditambahkan asam askorbat sampai pH 5,0 untuk mencegah terjadinya diskolorisasi. Sediaan perona bibir pada buah bit adalah lipstik yang dioleskan ke permukaan bibir.
FORMULA SEDIAAN LIPSTIK
Carnauba wax sebagai hard wax sebanyak 6%, minyak jarak sebagai emolien sebanyak 36.8%, cera alba sebagai bind oil sebanyak 10%, setil alkohol sebagai stiffening agent emulsifer sebanyak 10%, lanolin sebagai emolien emulsifer sebanyak 12%. Sari buah bit sebagai pewarna sebanyak 25%, nipagin sebagai pengawet sebanyak 0,1% dan BHT sebagai antioksidan sebanyak 0,1%.
PEMBUATAN SEDIAAN LIPSTIK
Larutkan butil hidroksitoluen dengan nipagin di dalam minyak jarak, ditambah sari buah bit diaduk hingga homogen (massa 1). Timbang carnauba wax, cera alba, setil alkohol dan anolin dan letakkan di dalam cawan tahan panas sampai 80-85ᵒC aduk dengan kecepatan konstan tidak boleh terlalu cepat hingga lebur beserta homogen (massa 2).
Dicampur massa 1 dan massa 2 dengan cara massa 1 dimasukkan secara perlahan kedalam massa 2 dengan dipanaskan hingga 60-65ᵒC supaya tidak menjadi gumpalan dari zat warna dan diaduk sampai massa 1 menyebar hingga merata dalam massa 2. Massa lipstik cair dituangkan kedalam cetakan listrik dengan dibiarkan beku selama beberapa saat dan setelah beku dikeluarkan dari cetakan kemudian dilakukan proses flaming yaitu proses ketika lipstik melewati atas api sambil diputar-putar hingga permukaan luar berkilau dan di masukkan ke dalam wadah (roll up lipstick).
EKSTRAK KULIT BATANG SECANG (Caesalpinia sappan L.)
Kayu Secang (Caesalpinia sappan L) adalah tumbuhan yang hidup di suatu daerah dengan ketinggian sampai 1.000 m dpl dan yang merupakan tumbuh liar. Kandungan yang terdapat dalam kayu Secang diantaranya tanin, asam galat, resin, d-alfa phellandrene, oscimene, minyak atsiri, resorsin dan brazilin (kusmiati,2014).
Ekstrak kulit batang secang yang digunakan sediaan pewarna alami lipstick pengganti pewarna sintetis karena mengandungan brazilin yang baik digunakan untuk sediaan pewarna lipstick yang merupakan golongan senyawa yang memberi warna merah pada secang yang memiliki antioksidan dan antosianin tinggi yang baik untuk sediaan pewarna alami. Sediaan perona bibir pada ekstrak kulit batang secang adalah lipstik yang dioleskan ke permukaan bibir (Santi RN, 2020).
FORMULASI :
Cera alba sebanayk 25.21 %, lanolin sebanyak 5.06%, vaseline sebanyak 22.45%, setil alkohol sebanyak 4.13%, carnauba wax sebanyak 3.44, oleum ricini 5.51%, eskstrak secang 30%, propilen glikol 5%, butil hidroksi toluen sebanyak 0.1 dan nipagin sebanyak 0.1%.
CARA PEMBUATAN :
Larutkan nipagin kedalam propilen glikol dan larutkan ekstrak kulit batang secang kedalam oleum ricini. Masukkan campuran nipagin dan propilen glikol kedalam campuran ekstrak kulit batang secang kemudian diaduk hingga homogen (campuran A). masukkan lanolin, vaselin album dan cetyl alcohol kedalam gelas dileburkan diatas waterbath pada suhu 60-65°C (campuran B). Campuran A dimasukkan ke dalam campuran B diaduk dalam kondisi tetap panas (diatas waterbath) sampai homogen dan masukkan ke dalam cetakan lipstick sebelum mengeras.
KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) dan KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) (Nurhabibah,2017) :
Kunyit dan kayu manis bisa dimanfaatkan sebagai zat warna untuk lipstik karena memiliki warna jingga kecoklatan atau berwarna terang agak kuning sampai kuning kehitaman, warna daging rimpangnya jingga kekuningan dilengkapi dengan bau khas dengan rasanya agak pahit dan pedas.
Kayu manis (Cinnamomum burmanni) memiliki warna coklat, sedikit lunak, kayu batang kuning kecoklatan dengan corak hijau, dengan tekstur sedikit kasar, bau khas dan rasanya agak pedas. Jika di kombinasikan maka akan menghasilkan warna coklat kekuningan atau coklat muda (winarto,2003) (koswara,2009) pemanfaatan ekstrak kunyit dan kayu manis sebagai pewarna alami dalam pembuatan sediaan lipstik cair (Nurhabibah, 2017).
FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK CAIR :
Ekstrak kunyit sebanyak 1%, ekstrak kayu manis sebanyak 3%, ZnO sebanyak 12%, TiO2 sebanyak 12%, cera alba sebanyak 5%, lanolin sebanyak 12%, nipagin sebanyak 0,02%, nipasom sebanyak 0,18%, BHT sebanyak 0,1%, oleum vanilla sebanyak 0,5% dan oleum ricini ad 100%.
Cara pembuatan.
Kunyit diekstrak sebanyak 300 gram dengan pelarut etanol 96% sedangkan kayu manis sebanyak 1000 gram diekstrak dengan pelarut etanol 70%. Dilakukan maserasi dilakukan selama 3 hari dengan mengganti pelarut setiap 24 jam dan diaduk sesekali, kemudian disaring. Dilakukan evaporasi dengan menggunakan rotary evaporator hingga mendapatkan ekstrak kental.
Lipstik cair dibuat dalam dua cawan terpisah, cawan pertama untuk melarutkan BHT kedalam etanol, dan ditambahkan propil metil paraben yang telah dilarutkan. Kemudian cawan kedua untuk meleburkan cera alba dan lanolin. Setelah cera alba dan lanolin melebur sempurna, tambahkan ZnO dan TiO2 sambil diaduk hingga terbentuk massa lipstik cair yang homogen. Tambahkan sisa oleum ricini dan sedikit pewangi kemudian dicampurkan dengan ultraturax hingga homogen. Setelah homogen, ditambahkan ekstrak kayu manis dan kunyit sesuai konsentrasi yang telah ditentukan.
BUNGA ROSELLA :
Bunga Rosellla (Hisbiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman herba yang memiliki tinggi mencapai 0,3-5 meter. Bunga rosella tumbuh yang berasal dari biji-bijian dan mekar menjadi bunga hampir sepanjang tahun. Bunga rosella memiliki kandungan kimia berupa flavonoid yang berupa antosianin. Antosianin ini merupakan pigmen daun bunga yang berwarna merah hingga biru (Sri et al, 2009).
Antosianin yang berada pada bunga rosella dapat menimbulkan bunga rosella menjadi berwarna merah, meskipun demikian kadar antosianin dapat berkurang jika mengalami proses pemanasan dan pengeringan (Maryani H, 2008). Berdasarkan penelitian telah diketahui bahwa bunga rosella (Hisbiscus sabdariffa L.) memiliki kandungan antosianin yang merupakan antioksidan yang dapat menyehatkan kondisi bibir selain antioksidan bunga rosella juga dapat dijadikan pewarna pada bibir karena bunga rosella memiliki pigmen berwarna merah (Wulandari dan Suhartatik, 2013).
BUAH JAMBLANG :
Buah jamblang memiliki berbagai kandungan kimia antara lain yaitu minyak atsiri yang terdapat pada daun, glikosida yang berada pada biji jamblang, triterpenoid yang terdapat pada bunga, resin berwarna merah tua yang mengandung asam elagat, tanin, dan antosianin (Chaundhary, 2012).
Antosianin pada kulit buah jamblang memberikan fungsi sebagai pewarna, warna pada buah jamblang berbeda-beda karena tergantung dari pH dan digunakan untuk indikator pada titrasi asam basa (Zulfajri, 2018). Dengan adanya variasi menggunakan gliserin, vaselin, lanolin, dan VCO dapat berfungsi sebagai pelembab untuk bibir agar bibir tidak mengalami pecah-pecah karena kekeringan.
VCO merupakan pelembab alami karena dapat mencegah kerusakan jaringan dan dapat memberikan perlindungan terhadap kulit bibir. Selain itu VCO juga dapat mencegah penuaan dini dan menjaga elastisitas kulit karena VCO mengandung antioksidan (Ermawati, 2017).
KAYU SECANG :
Kayu secang (Sumber : orami.co.id)
Penggunaan zat warna alami dalam formulasi sediaan lipstik bertujuan untuk mengurangi reaksi alergi terhadap penggunaan bahan kimia. Zat alami yang dimaksud bisa berupa tumbuhan, hewan, atau mineral.
Baru-baru ini penggunaan bahan alami khususnya yang digunakan sebagai pewarna telah berkembang pesat karena hasil analisa lingkungan oleh banyak negara menyatakan bahwa pewarna sintesis dapat menyebabkan reaksi alergi dan beracun, maka dari itu banyak negara yang mulai mengurangi reaksi negatif tersebut dengan pengunaan bahan pewarna alami contohnya seperti kayu secang (caesalpinia sappan) (Kusmiati, 2014).
Kayu secang merupakan tumbuhan yang hidup di daerah dengan ketinggian 1.000 m dpl dengan bertumbuh secara liat. Kayu secang mengandung asam galat, tanin, d-alfa phellandrene, resin, oscimene, minyak atsiri, resorsin, dan brazilin (Kusmiati, 2014). Warna merah pada tumbuhan secang dihasilkan dari kandungan yang didalamnya yaitu senyawa brazilin. Senyawa dalam brazilin ini memiliki antioksidan dan antosianin tinggi yang baik untuk sediaan pewarna alami (Rachmawati et al, 2014).
BAWANG TIWAI :
Bawang Tiwai (Sumber : hellosehat.com)
Bawang tiwai (Eleutherine americana merr) merupakan tanaman khas kalimantan yang sudah di ketahui memiliki beragam manfaat. Masyarakat lokal memanfaatkan bawang tiwai sebagai obat dari berbagai jenis penyakit yang ada. Penyakit-penyakit yang dipercaya dapat sembuh karena pemanfaatan bawang tiwai antara lain : penurun diabetes, penurun kolestrol, obat penyakit kanker payudara, obat kanker usus, obat bisul, dan pencegah stroke (Sutara & Pande K.,2009).
Berdasarkan penelitian telah diketahui bahwa Bawang Tiwai (Eleutherine americana merr) kaya akan antosianin yang berfungsi sebagai pewarna alami yang memberikan warna merah (Raga et al.,2012). Oleh sebab itu, bawang tiwai atau bawang dayak bisa menjadi alternatif untuk dijadikan Pelembab bibir atau balsem bibir (lipbalm) dari bahan alam.
BUAH NAGA MERAH :
Buah Naga Merah (food.detik.com)
Buah Naga super merah (Hylocereus costaricensin L.) mengandung antosianin, termasuk dalam flavonoid yang digunakan sebagai pewarna alami dan sekaligus memiliki kemampuan sebagai antioksidan (Y Rizkiyan & TW S.P.,2019).
Diantara pewarna alami yang mempunyai potensi untuk dikembangkan antara lain yang berasal dari buah naga super merah (Hylocereus costaricensis L.), dengan warna merah yang sangat pekat, menunjukkan buah tersebut mengandung zat warna antosianin yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami pengganti bahan pewarna sintetik.
DAFTAR ISI :
1. Balsam, M.S., dan Sagarin, E.Cosmetics Science and Technology. Second Edition. USA: Wiley Interscience Publication. 2008:43,46.
2. Distan. “Mengenal Buah Bit Serta Manfaat Untuk Kesehatan”. https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/mengenal-buah-bit-serta-manfatnya-untuk-kesehatan-63. Diakses 23 maret 2022.
3. Ermawati, D., Chasanah, U., dan Dwi D. Optimization Formulation Of Antioxidant Cream Vitamin E (A-Tocopherol Acetate) With Virgin Coconut Oil (VCO). Health Science International Comferrence.
4. Ir.W.P.Winarto dan Tim Lentera, 2003, Khasiat dan manfaat kunyit, Tangerang : PT.AgroMedia Pustaka.
5. Kusmiati, 2014, Analisa Senyawa Aktif Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Yang Berpotensi Sebagai Antimikroba, Seminar Nasional, Jakarta.
6. Kusmiati. Analisa Senyawa Aktif Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia) yang berpotensi sebagai Antimikroba. Seminar Nasional, jarkarta. 2014.
7. Madans, A., Katie, P., Christine, P., Shaily, P. Ithaca Got Your Lips Chapped: A Performance Analysis of Lip Balm. BEE 4530. 2012:4-5.
8. Maryani, H., dan kristina. Khasiat dan Manfaat Rosella. Jakarta; Agromedia Pustaka.
9. Mastuti.2010. Identifikasi Pigmen Betasianin Pada Beberapa Jenis Inflorescence Celosia. Jurnal Biologi UGM.
10. Mitsui, T. 1997. New Cosmetic Science. Amsterdam: Elsveir Science. Hal. 3, 13, 121, 386.
11. Nottingham. S. 2004. Beetroot.http://www.stephen_nottingham@compusserve. Com.
12. Nugroho A. “Klasifikasi Kunyit, Tanaman Rempah Yang Terkenal Di Asia”. https://www.agroindustri.id/klasifikasi-kunyit/. Diakses 23 maret 2022.
13. Nurhabibah., Srlarumtlas dan rizqi. Formulation Of Liquid Lipstick From Turmenic (curcuma longa L) and Cinnamon (Cinnamomun burmanni) Extract. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. Vol 8(1): 41-52
14. Nurniswati. Tanaman Obat Keluarga, 2015 .
15. Polii, B., Palandeng, H., & Porong, V. 2013. Analisis Kandungan Merkuri pada Kosmetik Pemutih Wajah yang dijual Pedagang Kaki Lima. Universitas Sam Ratulangi.
16. Prabandari AI. “10 Manfaat Rebusan Kayu Manis, Salah Satunya Dapat Memperkuat Kekebalan Tubuh”. https://www.merdeka.com/jateng/10-manfaat-rebusan-kayu-manis-salah-satunya-dapat-memperkuat-kekebalan-tubuh-kln.html. Diakses 23 maret 2022.
17. Rachmawati, W., sophi, D., dan Adi, M. Indentifikasi Zat Warna Rhodamin pada kosmetik Pemerintah Pipi dam Eye Shadow Dengan Metode KLT dan KCKT. Jurnal Farmasi Galenika. 2014; 1-14
18. Raga Y P., Haryati., Lisa M. 2012. Respon Pertumbuhan dan Hasil Bawang Sabrang (Eleutherine americana Merr.) Pada Beberapa Jarak Tanam dan Beberapa Tingkat Pemotongan Umbi Bibit. Jurnal Agroekoteknologi.Volume 1 No1: halaman 159-171.
19. Refordayanti, M. C., Putri, N. E. K., & Sastyarina, Y. (2021, April). Formulasi Sediaan Lipbalm Ekstrak Bawang Tiwai (Eleutherine Americana Merr) Sebagai Pelembab Bibir: Lipbalm Formulation of Tiwai Onion Extract (Eleutherine Americana Merr) as Lip Moisturizer. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 13, pp. 126-130).
20. Rizikiyan, Y., & TW, S. P. (2019). UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LIPSTIK SARI BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensin L.) DENGAN METODE DPPH (1, 1-difenil-2-pikrilhidrazil). WARTA BHAKTI HUSADA MULIA: Jurnal Kesehatan, 6(2).
21. Salim Z, Ernawati M. Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian dan Pegembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2017.
22. Santi., Herawati., Ambarwati., 2020. Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Kosmetik Pewarna Lipstik Dari Ekstrak Kulit Batang Secang (Caesalpinia sappan L). Jurnal Tata Rias. Hal 1-11.
23. Shintya I. “Mengenal kandungan dan manfaat kayu secang (Caesalpinia sappan L) bagi kesehatan”.http://www.campusnesia.co.id/2021/10/mengenal-kandungan-dan-manfaatkayu.html. Diakses 23 maret 2022.
24. Sri, RW., Hartanti, D., dan Hidayat, N. Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kadar Antosianin Pada Kelopak Bungan Rosella (Hisbisus sabdariffa L.) Pharmacy. 2009: 6(2): 20-25.
25. Suhartini. 2009. Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Pembangunan Yang Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA. Fakultas MIPA. UNY. Yogyakarta. 2009.
26. Sutara, Pande Ketut. 2009. Jenis Tumbuhan Sebagai Pewarna Alam Pada Beberapa Perusahaan Tenun di Gianyar. Jurnal Bumi Lestari. Volume 9 No 2 : 217-223.
27. Sutrisno Koswara, 2009, Pewarna alami produksi dan penggunaan, ebook pangan, Hlm. 7-15, http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/.
28. Tookman, N.S., Ronald, L., Rosanne, F., Rahul, M., Vincent, G. Clinical Assesment of a Combination Lip Treatment to Restore Moisturazation and Fullness. The Journal of Clinical Aesthetic Dermatology.2009;2(12): 44- 45.
29. Tranggono dan Latifah,2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
30. WHO (World Health Organization) Dyslipidemia. 2014. Hal. 7.
31. Wulandasari, W., dan Suhartatik. Pengaruh Suhu Pemanas dan Ukuran Mesh dalam Ekstraksi Senyawa Antosianin Kelopak Bunga Rosella (Hisbicus Sabdariffa L.). 2013. fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi.
32. Zulfajrin, M., dan Muttakin. Activity Analysis Of Anthocyanin From (Syzygium Curmini L.) Skeels As A Natural Indicator In Acid Base Titration. Rasayan Journal Chem. 2018; 11(1):41-135.
Penulis : Andi Permana, Nisa Nur Azizah, Salma Aziz, Tita Ruhdiana, Shofia Difa Aulia, Nia Yuniarsih, M.Farm. (Universitas Buana Perjuangan Karawang). (wins)
Keterangan Poto :
1. Inovasi Kosmetika Dekoratif Berbahan Alam Untuk Perawatan Bibir
2. Buah bit (dinas pertanian.com)
3. Kayu secang (sumber : campusnesia.co.id)
4. Rimpang kunyit (sumber: Agroindustri id)
5. Kayu manis (sumber: merdeka.com)
6. Bunga Rosella (Sumber : Faunadanflora.com)
7. Buah Jamblang (Sumber : Klikdokter.com)
8. Kayu secang (Sumber : orami.co.id)
9. Bawang Tiwai (Sumber : hellosehat.com)
10. Buah Naga Merah (food.detik.com)