PORTALJABAR – Adanya dugaan pihak oknum HRD yang nakal atau bermain dalam Proses Perekrutan Calon Karyawan PT Chang Shin Indonesia (CSI) yang berlokasi di Kecamatan Klari, membuat calon karyawan yang di nyatakan sudah memenuhi kriteria yang di inginkan perusahaan dan siap melakukan tanda tangan kontrak di pabrik secara tiba-tiba disuruh pulang kembali dengan alasan sudah penuh.
Setelah menerima pesan singkat atau SMS dari nomor telepon 0813-83xx-4022 calon karyawan tersebut dengan senang hati menghadiri undangan tersebut ke lokasi pabrik sepatu merk NIKE tersebut.
Hasil penelusuran media ini, nomor telepon tersebut yang selalu melakukan panggilan SMS pada setiap calon karyawan yang akan ikut interviu,MCU hingga panggilan tanda tangan kontrak, artinya pemilik no seluler tersebut dipastikan pihak HRD bagian rekrutmen. Setiba di dalam pabrik tiba-tiba calon karyawan bernama Lastiar Sihombing disuruh pulang dengan alasan sudah penuh.
Lastiar Sihombing mengaku bingung atas keputusan yang dibuat pihak HRD, kenapa setelah di pabrik tiba-tiba di suruh pulang,dengan alasan penuh, bagaimana sistem rekrutmennya, anehnya ada temanya bernama Lestari Manurung yang awalnya sudah menerima SMS tidak di terima atau tidak memenuhi kriteria, tapi tiba-tiba bisa masuk, katanya karena memberikan uang sebesar Rp.18 juta melalui calo yang membawanya.
Terkait hal tersebut, Linda pemilik nomor 0813-83xx-4022 saat dihubungin mengatakan, itu terjadi akibat adanya eror, tapi cek aja email terakhir soal hasilnya.jawabnya.namun di akui isi SMS tersebut tetap sah.
Disinggung soal Lestari Manurung yang awalnya mendapat SMS tidak memenuhi kriteria, namun tiba-tiba dapat SMS di terima, Linda tetap berkelit, agar mengecek email.
Sementara Susilo selaku HRD saat di konfirmasi via pesan singkat dari aplikasi WhatsApp tetap tidak ada respon tidak merespon.
H. Dja’far saat minta tanggapannya, mengatakan, “Itu panitia rekrutmen sudah benar-benar salah besar, masa sudah dipanggil dan dinyatakan lulus tapi anak mala disuruh pulang dengan alasan kelebihan, ini tidak bisa dibiarkan, kasihan calon karyawan karena keputusan yang dibuat panitia dan membingungkan masyarakat. Tegas H Ja’far.
Menanggapi perihal tersebut, H. Marjuni Irchandi,SH ketua umum LSM GPRI (Gempar Pduli Rakyat Indonesia) menyikapi serius akan keluhan calon karyawan tersebut dan meninjau tersebut, ini artinya bahwa selama ini sistem perekrutan karyawan di PT.CSI banyak permainan nakal yang di perankan oleh oknum pihak HRD.
“Kami dari lembaga GPRI mendesak pihak managemen PT.CSI meninjau kembali akan keberadaan bapak Susilo sebagai HRD dan mencopot posisi jabatan HRDnya, sebab peristiwa seperti ini sudah sangat merugikan karyawan dan melecehkan calon karyawan dan hal ini tidak bisa di biarkan, kasus ini pun kami upayakan akan bicarakan dengan instansi terkait, ini pasti ada permainan kotor dan diduga keras menyangkut uang, apalagi ada yang dinyatakan tidak lulus,setelah muncul angka hingga Rp.18 juta, tiba-tiba anak tersebut kembali mendapat SMS di terimah, ini kan mencurigakan,” tegas Arjun biasa di sapa. (wins).