PORTALJABAR – Dalam agama Islam, kita mengenal doa Nabi Yunus yang biasa dibacakan saat sedang menghadapi musibah atau masalah dan ingin meminta pertolongan dari Allah SWT. Doa tersebut menjadi bentuk ikhtiar yang dilakukan oleh seorang hamba kepada Tuhannya. Adapun bacaan doa Nabi Yunus antara lain sebagai berikut.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin
Artinya, “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.”
Kisah Doa Nabi Yunus
Pada suatu kisah, Nabi Yunus pergi meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah karena kaum Niwana tidak mau diajak beriman. Lalu Nabi Yunus pun pergi menggunakan sebuah kapal bersama para pengikutnya. Namun, Nabi Yunus harus dilempar ke laut akibat kapal yang kelebihan muatan dan ditelan oleh ikan paus yang sangat besar.
Kemudian Allah SWT menolong Nabi Yunus dan menyelamatkannya dari paus tersebut. Selama berada di perut paus, Nabi Yunus mendengar suara tasbih dari ikan-ikan di lautan. Beliau juga tidak hentinya terus membaca doa untuk meminta pertolongan dari Allah SWT.
Keistimewaan Doa Nabi Yunus
Dikutip dari buku Kitab Doa Terampuh Para Nabi karya Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021), berikut beberapa keistimewaan doa Nabi Yunus yang perlu diketahui jika menghadapi musibah.
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88
Artinya, “Dan (ingatlah kisah) Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: ‘Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.’ Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya: 87-88)