PORTAL JABAR,- Indonesia merupakan salah satu Negara yang beriklim tropis. Pada iklim ini kita mudah sekali terkena debu dan asap, selain itu iklim ini dapat menyebabkan kulit berkeringat dan lembab sehingga memicu adanya problem yaitu pertumbuhan mikroba pathogen yang menyebabkan infeksi pada kulit. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kesehatan kulit merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya peminatan prodak kosmetik untuk perawatan kulit (Daswi dkk, 2020).
Body scrub merupakan salah satu produk kosmetik yang merupakan hasil perkembangan teknologi. Penggunaan body scrub digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan membuka pori-pori sehingga kulit menjadi lebih sehat, cerah dan putih. Sel-sel kulit mati yang tidak di angkat akan menyebabkan kulit menebal, kusam dan pori- porinya mudah tersumbat sehingga mengakibatkan pergantian sel lama dengan sel kulit yang masih baru, sehat, dan segar jadi terhambat (Hairiyah, N & Nuryati, 2020).
Temu putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu tanaman rempah asli Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pembuatan body scrub. Kandungan metabolit sekunder dari temu putih (Curcuma zedoaria) adalah flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Menurut penelitian Busman, dkk (2019) ekstrak rimpang temu putih memiliki aktivitas Antibakteri terhadap straphylococcus aureus dengan konsentrasi 20% menunjukkan zona hambat sebesar 13,08 mm, ekstrak 40% sebesar 15,85%, 60% sebesar 15,85
mm, 80% sebesar 23,98 mm dan control positif 45,00 mm. (Lestari A A, 2020).
Sampel rimpang temu putih yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan sortasi basah, kemudian dicuci dengan air bersih mengalir. Setelah itu, rimpang temu putih dipotong kecil kecil dan dilakukan pengeringan dengan menggunakan oven. Setelah dilakukan pengeringan, sampel rimpang temu putih kemudian di lakukan sortasi kering. Kemudian sampel rimpang temu putih di jadikan serbuk dengan cara diblender dan diayak. Sampel rimpang temu putih yang telah menjadi serbuk simplisia disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.(Lestari A A, 2020).
Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk pembuatan body scrub. Panaskan mortir dan stamfer dengan merendam dalam air panas. Timbang bahan-bahan fase minyak (asam stearate, setil alkohol, propil paraben).
Masukkan propil paraben kedalam mortar, lebur setil alkohol dan asam stearat kemudian masukkan kedalam mortar aduk sampai homogen. Ambil bahan-bahan fase air (propilenglikol, metil paraben). Campurkan fase minyak dan fase air aduk hingga terbentuk krim tambahkan ekstrak temu putih, kemudian tambahkan serbuk beras putih sedikit demi sedikit dan aquadest aduk sampai homogen. Masukkan trietanolamin dan gerus secara perlahan agar tidak menimbulkan busa. Masukkan kedalam wadah atau pot yang telah disediakan. (Lestari A A, 2020).
DAFTAR PUSTAKA
Busman, Edrizal, & Wirahmi, S. D. (2019). Daya Hambat Ekstrak Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria) Terhadap Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus, Jurnal LPPM UMSB, Vol. 12 No. 6.Daswi, D. R., Salim, H., & Karim, D. (2020). Formulasi Sediaan Lulur Krim Yang Mengandung Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa L.) dengan Variasi Konsentrasi Triethanolamin.
Media Farmasi Poltekes Makasar, vol. XVI (No. 1) Hairiyah, N., & Nuryati. (2020). Aplikasi Beras Ketan Hitam (Oryza sativa var glutinous) Dan Madu Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bodyscrub. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Andalas, vol. 24 (No.2).
Lestari A A, Puspadina V, & SafitrI, C.I.N.H (2020).
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) SEBAGAI BODY SCRUB
ANTIBAKTERI, sidoarjo: Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri.
PENULIS : Adam permana, Tria alfina Damayanti, Eni nuraeni , Sri mulyanti tanuwidjaya,Windy ikhtyaningsih. (wins)